
Presiden Prabowo Apresiasi Penurunan Kasus Karhutla, Tekankan Pentingnya Kewaspadaan
Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan kepada jajaran menteri dan tim penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) atas keberhasilan menekan angka kejadian kebakaran di Indonesia. Melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Presiden menyampaikan apresiasi tersebut dalam keterangan tertulis pada Minggu (3/8/2025) malam.
Rapat Terbatas Bahas Upaya Pencegahan Karhutla
Prabowo memimpin rapat terbatas secara virtual dari kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Rapat ini membahas perkembangan terbaru langkah pencegahan dan penanganan karhutla, terutama menyikapi potensi peningkatan risiko kebakaran akibat cuaca panas yang masih berlanjut.
Data Menunjukkan Penurunan Signifikan
Teddy memaparkan, Presiden menyoroti capaian penurunan luas area terdampak karhutla dalam dua tahun terakhir. “Data menunjukkan penurunan yang sangat signifikan. Sepanjang 2024, luas hutan dan lahan yang terbakar turun 33,3% dibanding 2023, menjadi sekitar 376.805 hektare. Sementara hingga Agustus 2025, angka tersebut semakin menurun menjadi 8.955 hektare,” jelasnya.
Penegakan Hukum dan Kewaspadaan Jadi Fokus
Selain pencapaian tersebut, Prabowo menekankan pentingnya konsistensi dalam penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan. “Tim Karhutla di pusat dan daerah diingatkan untuk tetap waspada. BMKG memprediksi musim kemarau akan berlangsung hingga akhir Agustus 2025,” tambah Teddy.