
Gubernur Jakarta Lepas Peserta Fun Walk Menyambut ITB Ultra Marathon 2025
Pagi yang cerah di kawasan Sudirman menjadi saksi semangat ratusan peserta Fun Walk dalam rangka menyambut ITB Ultra Marathon 2025. Acara yang digelar di Gedung Grha BNI, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025) ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
Pukul 05.56 WIB, Pramono naik ke podium dan tepat 19 menit kemudian, ia mengibarkan bendera sebagai tanda dimulainya kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa ITB Ultra Marathon akan digelar pada 26–28 September 2025, menempuh rute sepanjang 180 kilometer dari Jakarta hingga Bandung.
Lebih dari Sekadar Lomba Lari
“Ultra Marathon ini berlangsung selama dua hari dengan jarak tempuh sekitar 180 km. Pesertanya tidak terbatas pada alumni ITB, tapi juga terbuka untuk umum. Saya punya ikatan emosional dengan acara ini karena dulu turut merintisnya saat masih menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet,” ujar Pramono.
Ia berharap acara berjalan sukses dan menjadi momentum penyatuan para alumni ITB. Dengan nada bercanda, Pramono menambahkan, “Yang penting, Ultra Marathon tanggal 26 September berjalan lancar. Ini salah satu momen alumni ITB bersatu, meski setelahnya mungkin kembali berdebat lagi.”
Reuni Besar dengan Ribuan Peserta
Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, menegaskan bahwa Ultra Marathon telah menjadi agenda tahunan yang dinanti. Menurutnya, acara ini lebih dari sekadar kompetisi lari, melainkan juga ajang reuni besar.
“Biasanya dimulai Jumat malam dan berakhir Minggu pagi di Kampus ITB. Dalam dua hari dua malam, ribuan peserta terlibat, belum lagi suporter yang jumlahnya bisa tiga kali lipat lebih banyak,” jelas Tatacipta.
Tema “Stronger Unity in Diversity” dan Tujuan Sosial
Sementara itu, Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, mengungkapkan bahwa tahun ini Ultra Marathon mengusung tema “Stronger Unity in Diversity”. Selain mempererat solidaritas, acara ini juga menjadi sarana penggalangan dana untuk Lestari ITB, yang akan dialokasikan untuk riset, beasiswa, pengembangan SDM, hingga peningkatan reputasi kampus.
“Rute lari sepanjang 180 km dimulai dari Graha BNI Jakarta dan berakhir di Kampus ITB Ganesha Bandung, melewati jalur Puncak,” tambah Putrama.