Psikolog Beberkan Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu Diketahui

0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

Gaya pengasuhan anak terus berevolusi seiring perubahan zaman, namun beberapa pola lama masih bertahan, salah satunya adalah parenting VOC. Gaya asuh otoriter ini menekankan kepatuhan mutlak dan kontrol ketat dari orangtua. Psikolog Meity Arianty memaparkan kelebihan dan kekurangan pendekatan ini untuk membantu orangtua memahami dampaknya pada perkembangan anak.

Kelebihan Parenting VOC

Meski kerap dianggap kaku, gaya asuh ini memiliki beberapa manfaat, terutama dalam membentuk kedisiplinan dan struktur bagi anak.

1. Membangun Kedisiplinan dan Kepatuhan

Aturan yang jelas dan konsekuensi tegas membuat anak terbiasa dengan rutinitas dan batasan. Namun, Meity mengingatkan bahwa pendekatan ini harus disesuaikan dengan konteks.
“Jika terlalu kaku, anak bisa mengembangkan perlawanan tersembunyi terhadap otoritas, yang berpotensi memicu gangguan perilaku di masa depan,” jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2025).

2. Kontrol Orangtua yang Kuat

Orangtua memegang kendali penuh dalam pengambilan keputusan, yang berguna dalam situasi darurat atau saat anak belum mampu berpikir rasional.
Namun, Meity menegaskan bahwa pola ini tidak ideal jika diterapkan terus-menerus. “Anak perlu dibimbing dengan kasih sayang dan komunikasi terbuka,” ujarnya.

3. Mencegah Perilaku Berisiko

Dengan pengawasan ketat, anak cenderung mengikuti norma keluarga dan terhindar dari kenakalan remaja. Namun, manfaat ini bisa berbalik menjadi negatif jika anak hanya patuh karena takut, bukan karena pemahaman.

Kekurangan Parenting VOC

Di balik manfaatnya, gaya asuh ini memiliki kelemahan serius yang dapat memengaruhi perkembangan emosional dan mental anak.

1. Komunikasi Satu Arah

Orangtua cenderung memberi perintah tanpa melibatkan anak dalam pengambilan keputusan.
“Anak zaman sekarang butuh dialog terbuka dan kasih sayang, bukan sekadar instruksi,” kata Meity. Tanpa ruang berbicara, anak kesulitan belajar menyampaikan pendapat.

2. Kurangnya Penghargaan pada Anak

Anak yang hanya dituntut patuh tanpa diberi kesempatan berpendapat berisiko tumbuh dengan rasa tidak dihargai.
“Penghargaan terhadap perasaan dan pemikiran anak penting agar mereka berkembang menjadi pribadi yang percaya diri dan mandiri,” tambah Meity.

3. Potensi Perlawanan Tersembunyi

Tekanan emosional yang berlebihan dapat memicu sikap pasif-agresif, kebohongan, atau pembangkangan di kemudian hari.
“Pola asuh yang terlalu menekan berisiko menyebabkan kecemasan, rendah diri, bahkan perlawanan terhadap otoritas,” ungkap Meity.

Meski parenting VOC efektif membentuk disiplin, gaya ini kurang sesuai dengan kebutuhan anak modern yang membutuhkan empati dan pengakuan atas identitas mereka. Meity menyarankan pendekatan lebih demokratis dan komunikatif untuk mendukung kesehatan mental, emosional, dan sosial anak.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Nestle Perpanjang Program Bantuan Gizi untuk Atasi Stunting di Indonesia

Nestlé Indonesia Perluas Program DASHAT untuk Tekan Angka Stunting di Jawa Timur dan Jawa Tengah Setelah sukses menurunkan prevalensi stunting sebesar 23% di Karawang, Jawa Barat, melalui inisiatif DASHAT (Dapur…

3 Zona Penting untuk Menata Kamar Tidur Anak demi Tumbuh Kembang Optimal

Lebih dari Sekadar Tempat Istirahat, Kamar Anak Bisa Jadi Pusat Kreativitas Sebuah artikel dari KOMPAS.com yang terbit pada Jumat, 7 November 2025, mengungkap bahwa kamar tidur anak sebaiknya tidak hanya…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Orangtua Siswa SMAN 72 Jakarta Syok Dikabarkan Ledakan Speaker di Sekolah

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 0 views
Orangtua Siswa SMAN 72 Jakarta Syok Dikabarkan Ledakan Speaker di Sekolah

Ajak Masyarakat Lihat Sisi Positif

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 0 views
Ajak Masyarakat Lihat Sisi Positif

Ketua MPR Desak Polisi Ungkap Motif Ledakan Misterius di SMAN 72 Jakarta

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 0 views
Ketua MPR Desak Polisi Ungkap Motif Ledakan Misterius di SMAN 72 Jakarta

Prabowo Serahkan Reformasi Polri ke Tokoh Bangsa & YouTuber: Langkah Berani!

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 0 views
Prabowo Serahkan Reformasi Polri ke Tokoh Bangsa & YouTuber: Langkah Berani!

4,2 Juta Keluarga Tak Layak Bansos: Mensos Ungkap Fakta Mengejutkan

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 0 views
4,2 Juta Keluarga Tak Layak Bansos: Mensos Ungkap Fakta Mengejutkan

Solusi untuk Negeri?

  • By Admin
  • November 8, 2025
  • 0 views
Solusi untuk Negeri?