Psikolog Ungkap 2 Cara Jitu Mengendalikan Emosi Remaja dengan Mudah

0 0
Read Time:1 Minute, 41 Second

Masa Remaja: Tantangan Emosi dan Kunci Pengelolaannya

Masa remaja adalah fase penuh gejolak, di mana perubahan fisik, pencarian identitas, dan tekanan sosial saling bertaut. Di tengah tuntutan akademis, persaingan pertemanan, dan banjir informasi digital, kemampuan mengendalikan emosi menjadi kunci penting.

Menurut Renny Magdalena, M.Psi, psikolog klinis anak, kesehatan mental remaja tidak hanya bergantung pada pengetahuan, tetapi juga kebiasaan sehari-hari yang dibangun secara konsisten. “Mengelola emosi dimulai dari interaksi nyata dengan orang sekitar,” ujarnya dalam acara *Gebyar Mental Sehat Remaja Indonesia* yang digelar KemendukBangga di Jakarta (14/8/2025).

Sayangnya, banyak remaja justru terjebak dalam dunia maya, mengurangi kesempatan untuk berkomunikasi langsung. Padahal, kontak fisik dan percakapan tatap muka memiliki efek menenangkan yang tak bisa disamakan oleh gawai. Renny membagikan dua metode utama untuk mengatur emosi: *mindfulness* dan katarsis.

Mindfulness: Hadir Sepenuhnya di Setiap Momen

Selain interaksi sosial, Renny menyarankan remaja melatih *mindfulness*—kesadaran penuh dalam setiap aktivitas. “Contoh sederhana, saat makan, fokuslah pada makanan. Jangan sambil main ponsel,” jelasnya.

Ia menggambarkan bagaimana kebiasaan autopilot, seperti menyetir di rute biasa, bisa diubah menjadi momen untuk memperhatikan sekeliling: warna langit, rindangnya pohon, atau senyum orang yang berpapasan. Praktik ini memupuk rasa syukur dan pola pikir positif.

Katarsis: Salurkan Emosi dengan Cara Kreatif

Katarsis, atau pelepasan emosi negatif secara sehat, menjadi solusi lain. “Bentuknya bisa beragam, seperti menulis kekesalan di kertas lalu merobeknya, atau mengekspresikannya lewat seni,” papar Renny.

Ia mencontohkan terapi seni dalam penelitiannya, di mana coretan bebas di atas kertas membantu peserta merasa lebih lega. Aktivitas kreatif seperti melukis, menari, atau bermusik juga bisa menjadi saluran bagi emosi yang sulit diutarakan, mencegahnya menumpuk menjadi stres berkepanjangan.

Konsistensi, Kunci Perubahan Berkelanjutan

Renny menegaskan bahwa mengelola emosi bukan sekadar menahan marah, tapi juga merespons stres dengan bijak dan mempertahankan pikiran positif. “Ini proses bertahap, butuh latihan terus-menerus,” tegasnya.

Dengan membiasakan interaksi langsung, terhubung dengan alam, mempraktikkan *mindfulness*, dan katarsis yang sehat, remaja dapat membangun ketahanan mental. Bekal ini akan membantu mereka menghadapi dinamika kehidupan dengan lebih siap, menjaga keseimbangan emosi di tengah era yang serba cepat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Sengatan terik matahari ternyata tak hanya menguras energi fisik, tetapi juga berpotensi mengganggu keseimbangan mental. Berikut penjelasan mendalam tentang bagaimana suhu tinggi memengaruhi kondisi psikologis dan langkah antisipasinya: Pengaruh Panas…

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Insiden Tamparan Kepala Sekolah di Banten: Bagaimana Sebaiknya Orang Tua Menyikapi Hukuman di Sekolah? Seorang kepala sekolah di Banten menjadi sorotan setelah diduga menampar seorang siswa (ILP, 17) yang ketahuan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran