Psikolog Ungkap Alasan Kuat Empati Jadi Kunci Sukses Wakil Rakyat

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

Empati Wakil Rakyat: Antara Harapan dan Realita

Empati sering dianggap sebagai modal utama bagi para wakil rakyat. Namun, dalam kenyataannya, tidak sedikit masyarakat yang merasa bahwa pejabat dan anggota legislatif justru kurang peka terhadap kesulitan yang dihadapi rakyat.

Menurut Psikolog Klinis Yustinus Joko Dwi Nugroho, M.Psi., Psikolog, fenomena ini bisa muncul akibat berbagai faktor, mulai dari aspek sosial, psikologis, hingga struktural.

Faktor yang Mengurangi Empati Wakil Rkyat

1. Jurang Sosial-Ekonomi

Psikolog Joko menyoroti bahwa perbedaan kondisi sosial-ekonomi antara wakil rakyat dan masyarakat biasa dapat menjadi penghalang empati.

“Banyak dari mereka hidup dalam kenyamanan yang jauh berbeda dengan rakyat kebanyakan. Jika mereka berasal dari latar belakang sederhana, mungkin empatinya masih terjaga,” ujarnya.

2. Birokrasi dan Formalitas Jabatan

Sistem birokrasi yang kaku juga berperan dalam mengurangi kepekaan pejabat. Alih-alih fokus pada aspirasi masyarakat, mereka sering terjebak dalam rutinitas administratif dan protokol formal.

“Status sebagai wakil rakyat kadang membuat mereka melihat segala sesuatu dari sudut pandang aturan, bukan dari sisi kemanusiaan,” jelas Joko.

3. Pengaruh Lingkaran Kekuasaan

Privilege, kepentingan politik, dan budaya di lingkaran kekuasaan turut memengaruhi sikap para pejabat. Joko mencontohkan fenomena pejabat yang ikut-ikutan tren tidak relevan, seperti joget-joget, tanpa mempertimbangkan kesan di mata publik.

“Mereka mungkin merasa harus mengikuti arus agar tidak kehilangan privilege atau kehormatan dalam lingkaran tersebut,” tambahnya.

Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik

Meski demikian, Joko mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak pada penilaian sepihak. Tidak semua wakil rakyat abai terhadap tanggung jawabnya.

“Media sosial sering menampilkan cuplikan yang tidak utuh. Padahal, konteks sebenarnya bisa berbeda,” tegasnya.

Menurutnya, kepercayaan masyarakat akan tumbuh jika kebijakan yang dibuat benar-benar dirasakan manfaatnya.

Belajar Menilai Secara Objektif

Joko juga mengajak publik untuk lebih kritis dalam menilai kinerja wakil rakyat.

“Jangan hanya mengandalkan framing media sosial. Perlu verifikasi dan pemahaman konteks yang lebih lengkap,” pesannya.

Dengan demikian, diperlukan sinergi antara upaya pejabat untuk meningkatkan empati dan kesadaran masyarakat dalam menilai secara adil. Ini menjadi kunci untuk memperkuat hubungan antara rakyat dan pemimpinnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Rahasia Hubungan Sehat dengan Teori Secure Attachment Style

Gaya Kelekatan dalam Hubungan: Mengenal *Secure Attachment* dan Manfaatnya Setiap orang memiliki cara unik dalam membentuk ikatan emosional, yang dikenal sebagai *attachment style* atau gaya kelekatan. Pola ini sangat dipengaruhi…

5 Langkah Psikiater Temukan Harapan Saat Hidup Terasa Hampa & Kosong

Merangkul Dinamika Hidup: Menemukan Harapan di Tengah Kekosongan Perasaan hampa dan kehilangan arah seringkali muncul sebagai bagian alami dari perjalanan hidup manusia. Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ, psikiater dari…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Skandal Naturalisasi Malaysia Picu Penurunan Drastis Harga Pasar Facundo Garces

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Skandal Naturalisasi Malaysia Picu Penurunan Drastis Harga Pasar Facundo Garces

Pertandingan Seru Super League 2025-2026: Semen Padang Vs Bhayangkara & Persis Vs Malut United

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Pertandingan Seru Super League 2025-2026: Semen Padang Vs Bhayangkara & Persis Vs Malut United

Fabregas Santai Tanggapi Performa Morata yang Masih Kering Gol di Como 1907

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Fabregas Santai Tanggapi Performa Morata yang Masih Kering Gol di Como 1907

Uang Korupsi CPO Rp13 T Kembali ke Negara, Siap Renovasi Sekolah & Bangun Kampung Nelayan

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Uang Korupsi CPO Rp13 T Kembali ke Negara, Siap Renovasi Sekolah & Bangun Kampung Nelayan

Viral! Warga Dikenakan Biaya Rp 500.000 untuk Foto di Tebet Eco Park, Pramono Janji Akan Ditertibkan

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 2 views
Viral! Warga Dikenakan Biaya Rp 500.000 untuk Foto di Tebet Eco Park, Pramono Janji Akan Ditertibkan

BLT Kesra Jakarta Timur Tertunda, Petugas Ungkap Masih Menunggu Instruksi

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
BLT Kesra Jakarta Timur Tertunda, Petugas Ungkap Masih Menunggu Instruksi