Psikolog Ungkap Attachment Style Sebagai Penyebab Takut Menikah, Begini Penjelasannya

0 0
Read Time:2 Minute, 18 Second

Fenomena “Marriage is Scary” dan Kaitannya dengan Gaya Kelekatan

Rasa takut menikah atau yang sering disebut sebagai *marriage is scary* ternyata memiliki hubungan erat dengan *attachment style* atau gaya kelekatan seseorang. Menurut Dr. Pingkan C.B Rumondor, M.Psi., psikolog klinis dewasa dan peneliti relasi interpersonal, ketakutan ini sering muncul pada individu dengan gaya kelekatan yang *insecure*, baik itu *avoidant* maupun *anxious*.

Berikut penjelasan lebih dalam mengenai *attachment style* dan pengaruhnya terhadap persepsi seseorang tentang pernikahan.

Hubungan Antara *Attachment Style* dan Ketakutan Menikah

Apa Itu *Attachment Style*?

Rasa takut menikah bisa berkaitan dengan gaya kelekatan atau attachment style. Kenali tipe attachment dan dampaknya menurut psikolog.

*Attachment style* mengacu pada cara seseorang membentuk dan mempertahankan hubungan dengan orang lain, baik dalam pertemanan, hubungan kerja, maupun percintaan.

“*Attachment style* merupakan pola interaksi kita dengan orang lain,” jelas psikolog Medwin Wisnu Prabowo, M.Psi., CH, CHt, dalam siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/9/2025).

Pingkan menambahkan bahwa gaya kelekatan ini terbentuk sejak masa kecil, terutama melalui interaksi dengan orangtua atau pengasuh utama. Pola pengasuhan yang stabil dan memenuhi kebutuhan emosional anak akan membentuk *secure attachment*. Namun, pengalaman traumatis seperti pelecehan atau kekerasan dapat mengubah gaya kelekatan seseorang, meskipun sebelumnya ia tumbuh di lingkungan yang sehat.

Jenis-Jenis *Attachment Style*

Terdapat empat tipe utama *attachment style*, yaitu *secure*, *anxious*, *avoidant*, dan *disorganized*. Berikut penjelasannya:

1. *Secure Attachment*

Rasa takut menikah bisa berkaitan dengan gaya kelekatan atau attachment style. Kenali tipe attachment dan dampaknya menurut psikolog.

*Secure attachment* adalah gaya kelekatan yang sehat. Individu dengan tipe ini nyaman dengan kedekatan emosional, mudah mempercayai orang lain, dan memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri maupun pasangannya.

Tipe ini biasanya terbentuk dari pola asuh yang konsisten, penuh kasih sayang, tetapi tidak berlebihan. Anak diberi penghargaan saat berprestasi dan konsekuensi yang tepat saat melakukan kesalahan.

2. *Anxious Attachment*

Rasa takut menikah bisa berkaitan dengan gaya kelekatan atau attachment style. Kenali tipe attachment dan dampaknya menurut psikolog.

*Anxious attachment* ditandai dengan rasa cemas berlebihan dalam hubungan, ketakutan ditinggalkan, dan kebutuhan tinggi akan validasi dari pasangan.

“Anak yang dibesarkan oleh orangtua dengan pola pengasuhan tidak konsisten cenderung mengembangkan *anxious attachment*,” ungkap Pingkan.

3. *Avoidant Attachment*

Rasa takut menikah bisa berkaitan dengan gaya kelekatan atau attachment style. Kenali tipe attachment dan dampaknya menurut psikolog.

Orang dengan *avoidant attachment* cenderung menghindari kedekatan emosional dan merasa tidak nyaman dengan keintiman.

“Anak yang diasuh oleh orangtua yang cuek secara emosional atau *neglectful* biasanya memiliki gaya kelekatan ini,” jelas Pingkan.

4. *Disorganized Attachment*

*Disorganized attachment* adalah tipe yang paling kompleks dan umumnya terbentuk akibat pengalaman traumatis seperti kekerasan atau pelecehan.

Individu dengan tipe ini sering merasa tidak layak dicintai, memiliki emosi tidak stabil, dan kesulitan membangun hubungan yang sehat.

“Anak dari orangtua yang *abusive* biasanya mengembangkan gaya kelekatan ini,” kata Pingkan.

Bagaimana *Attachment Style* Mempengaruhi Ketakutan Menikah?

Rasa takut menikah bisa berkaitan dengan gaya kelekatan atau attachment style. Kenali tipe attachment dan dampaknya menurut psikolog.

Pingkan menyoroti bahwa *avoidant* dan *anxious attachment* sering kali menjadi penyebab ketakutan menikah.

“Bagi yang *avoidant*, mereka khawatir kebebasannya hilang. Sedangkan yang *anxious*, mereka takut pasangan tidak lagi mencintai mereka,” paparnya.

Selain itu, pandangan bahwa pernikahan penuh risiko dan tidak selalu langgeng semakin memperkuat kecemasan ini.

“Individu dengan *secure attachment* biasanya lebih siap menikah dan memandang pernikahan sebagai sesuatu yang membahagiakan,” tambah Pingkan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Temukan Aroma Khas untuk Setiap Momen Spesial

Tidak ada konten yang dapat ditemukan atau diproses dari sumber yang diberikan. Informasi yang dimaksud mungkin tidak tersedia atau formatnya tidak sesuai untuk diekstraksi. Pastikan data yang ingin dibaca sudah…

Mandiri, Berencana, dan Penuh Ambisi

Tidak ada konten yang dapat diproses atau disajikan ulang karena sumber informasi yang diberikan kosong. Untuk melanjutkan, diperlukan teks atau data awal yang jelas agar dapat diolah menjadi artikel dengan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Turunkan Gula Darah dengan Cepat! Dokter Ungkap Cara Ampuh Kembalikan Ke Normal

  • By Admin
  • December 17, 2025
  • 2 views
Turunkan Gula Darah dengan Cepat! Dokter Ungkap Cara Ampuh Kembalikan Ke Normal

Temukan Aroma Khas untuk Setiap Momen Spesial

  • By Admin
  • December 7, 2025
  • 22 views
Temukan Aroma Khas untuk Setiap Momen Spesial

Peluncuran Hasil Penulisan Ulang Nasional Bulan Ini

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 27 views
Peluncuran Hasil Penulisan Ulang Nasional Bulan Ini

Jalan Sempit Sawangan Depok Macet Parah Akibat Kesalahan Aplikasi Maps, Mobil Jeblos!

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 21 views
Jalan Sempit Sawangan Depok Macet Parah Akibat Kesalahan Aplikasi Maps, Mobil Jeblos!

9 WNI Korban Kebakaran Hong Kong Segera Dipulangkan, Ini Upaya Kemlu RI

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 25 views
9 WNI Korban Kebakaran Hong Kong Segera Dipulangkan, Ini Upaya Kemlu RI

Waspada! Gejala Meningitis Mirip Flu tapi Bisa Memburuk dalam Sehari

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 25 views
Waspada! Gejala Meningitis Mirip Flu tapi Bisa Memburuk dalam Sehari