
Duka dan Luka di Balik Perselingkuhan: Kisah Julia Prastini dan Na Daehoon
Perselingkuhan tidak hanya meninggalkan bekas di permukaan, tetapi juga menyisakan luka emosional yang dalam bagi pasangan yang dikhianati. Dalam kasus Julia Prastini (Jule) dan Na Daehoon, psikolog Nadya Pramesrani mengungkapkan betapa rumitnya perasaan yang dialami oleh korban perselingkuhan. Rasa sakit, kekecewaan, kemarahan, dan pengkhianatan bisa menghancurkan pandangan hidup seseorang, memaksanya untuk memulai kembali dari nol.
Langkah Awal Menuju Pemulihan
Menurut Nadya, kunci pemulihan bukan sekadar melupakan dan berfokus pada masa depan, melainkan memahami akar masalah yang memicu perselingkuhan. Dengan menggali penyebabnya, korban bisa membangun kembali kepercayaan diri dan menemukan arah hidup yang baru. Proses ini tidak instan, tetapi menjadi fondasi penting untuk bangkit dari keterpurukan.