Ammar Zoni Kembali Terjerat Kasus Narkoba: Mengapa Kecanduan Sulit Dihentikan?

Kasus narkoba kembali menyeret nama Ammar Zoni, aktor Indonesia yang telah beberapa kali berurusan dengan hukum karena penyalahgunaan narkotika. Kali ini, ia diduga terlibat dalam jaringan distribusi narkoba bahkan dari dalam penjara. Ini merupakan kali keempat dirinya ditangkap sejak 2017, dan kini ia dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan yang berkeamanan tinggi.

Sulitnya Melepaskan Diri dari Jerat Narkoba

Menurut psikolog Sani Budiantini Hermawan, kecanduan narkoba bukan sekadar masalah kurangnya tekad, melainkan juga perubahan nyata pada fungsi otak. Zat terlarang memengaruhi sistem dopamin, yang mengatur rasa senang dan motivasi. Ketika penggunaan dihentikan, muncul perasaan hampa, cemas, dan sedih, memicu keinginan kuat untuk kembali memakainya (*relaps*).

Otak pun menjadi terfokus untuk mencari sumber kepuasan yang sama, sering kali mengabaikan risiko yang ada. Tidak semua orang memiliki ketahanan mental yang sama—beberapa bahkan kehilangan kemampuan berpikir jernih tentang konsekuensi karena fungsi otaknya telah terganggu oleh kecanduan.

Riwayat Kasus Ammar Zoni

– Juli 2017: Ditangkap pertama kali karena kepemilikan ganja dan sabu-sabu, lalu menjalani rehabilitasi.
– Maret 2023: Kembali diamankan terkait penyalahgunaan narkoba.
– Desember 2023: Tertangkap lagi dengan kasus serupa.

Otoritas menyatakan bahwa motif Ammar menggunakan narkoba adalah sebagai pelarian dari masalah pribadi yang dihadapinya.