Radja Nainggolan, mantan gelandang Bhayangkara FC dan eks-timnas Belgia, baru-baru ini melontarkan kritik pedas terhadap Roberto Martinez, pelatih yang pernah menahkodai Tim Merah Setan. Dalam podcast “Take A Seat”, ia tak segan menyebut Martinez sebagai sosok pelatih yang “tidak kompeten” dan “sangat buruk”, bahkan meyakini Belgia bisa juara jika dilatih oleh orang lain.
Kritik Tajam Terhadap Strategi Martinez
Nainggolan menilai Martinez tidak memiliki rencana taktis yang matang saat menangani Belgia. Alih-alih mengembangkan sistem permainan yang solid, pelatih asal Spanyol itu dinilai hanya mengandalkan bintang-bintang seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, dan Romelu Lukaku ketika tim sedang tertekan. “Tidak ada arahan jelas, hanya harapan pada individu,” ujarnya.
Lebih Memilih Indonesia?
Tak hanya menyoroti kegagalan Martinez, Nainggolan juga mengungkapkan bahwa dirinya lebih tertarik membela timnas Indonesia jika diberi kesempatan. Alasannya sederhana: ia yakin akan mendapat penghargaan dan rasa hormat yang lebih besar dibanding saat bermain untuk Belgia.
Prestasi vs Kritik
Meski Martinez sukses membawa Belgia menduduki puncak ranking FIFA selama empat tahun berturut-turut (2018–2022) dan meraih posisi ketiga di Piala Dunia 2018, banyak yang menilai ia gagal memaksimalkan potensi “generasi emas” Belgia untuk meraih trofi besar. Kritikan Nainggolan ini pun memicu kekhawatiran di antara suporter Portugal, mengingat Martinez kini menjadi arsitek tim tersebut menjelang Piala Dunia 2026.







