
Melangkah Maju Setelah Putus: Kekuatan Lost Contact untuk Move On
Berpisah dengan pasangan bukanlah hal mudah, apalagi jika hubungan berakhir dengan baik. Bagi sebagian orang, melupakan mantan dan melanjutkan hidup terasa seperti tantangan besar. Salah satu strategi yang sering direkomendasikan adalah lost contact—memutus semua bentuk komunikasi dengan mantan pasangan.
Mengapa Lost Contact Penting?
Lost contact bukan sekadar menghapus nomor telepon atau unfollow di media sosial. Ini adalah langkah tegas untuk menghentikan segala interaksi, termasuk mengirim pesan, bertemu, atau sekadar menyukai postingan mantan. Menurut Breeshia Wade, seorang sex and grief coach, lost contact membantu seseorang benar-benar merasakan dan memproses kesedihan, alih-alih mencari pelarian yang justru memperpanjang penderitaan.
Risiko “Suntikan Dopamin” dari Mantan
Seringkali, orang tergoda untuk mencari kenyamanan sesaat dengan cara seperti:
- Menguntit media sosial mantan
- Bertemu “kebetulan”
- Terlibat hubungan fisik meski sudah putus
Perilaku ini mungkin terasa menyenangkan di awal, tapi Lee Wilson, dating and breakup coach, mengingatkan bahwa dampaknya justru seperti “mabuk berat”—menimbulkan kebingungan, kecemasan, dan penyesalan.
Lost Contact Bukan untuk Selamanya
Tidak ada aturan baku tentang berapa lama lost contact harus dilakukan. Lauren Cook, PhD, psikolog klinis, menjelaskan bahwa langkah ini bisa dihentikan begitu kamu merasa cukup kuat untuk move on. Beberapa orang membutuhkan waktu sebulan, sementara yang lain memilih untuk tidak pernah berkomunikasi lagi.
Hindari Jebakan “Friends with Benefits”
Stephanie D. McKenzie, relationship coach, memperingatkan bahwa pertemanan dengan mantan seringkali menjadi pintu masuk ke hubungan yang tidak sehat, seperti friends with benefits (FWB). “Kamu putus karena suatu alasan—jangan biarkan nostalgia mengaburkan logika,” ujarnya.
Tantangan Terbesar: Konsistensi
Meski sudah berkomitmen untuk lost contact, godaan untuk menghubungi mantan bisa muncul kapan saja. Sabrina Romanoff, PsyD, psikolog dari Lenox Hill Hospital, menyarankan untuk tidak menyerah pada rasa rindu. “Waktu ini adalah untuk memproses perasaanmu, bukan untuk melarikan diri,” tegasnya.
Jika kamu sempat tergoda dan mengirim pesan, jangan terlalu menyalahkan diri. Cook menegaskan, “Kesalahan kecil bukan akhir dari segalanya. Kamu selalu bisa memulai lagi.”
Lost contact mungkin terasa berat, tapi bagi banyak orang, ini adalah kunci untuk benar-benar menutup bab lama dan membuka lembaran baru.
https://www.dapetblog.com/category/tech-news/
https://www.dapetblog.com/category/tech-news/
https://www.dapetblog.com/category/tech-news/