
Lari bukan sekadar aktivitas fisik biasa, melainkan sebuah ritual yang menyehatkan tubuh sekaligus menenangkan jiwa. Olahraga ini terbukti mampu memperbaiki suasana hati, bahkan disebut memiliki efek setara dengan obat antidepresan. Tak hanya itu, lari juga dianggap sebagai bentuk meditasi aktif yang membantu menyelaraskan gerak tubuh dengan ketenangan pikiran.
Febby Rastanty dan Dedikasinya pada Dunia Lari
Aktris Febby Rastanty menjadi salah satu sosok yang gencar mempromosikan manfaat lari. Baginya, olahraga ini bukan hanya soal mencapai garis finish, melainkan juga sarana untuk mengalahkan batasan diri, proses penyembuhan, dan mempererat kebersamaan. Febby sendiri telah mencatatkan prestasi gemilang dengan menyelesaikan lima marathon kelas dunia, termasuk Boston Marathon. Baru-baru ini, ia turut ambil bagian dalam ajang Crystalin RunXperience 2025, menambah daftar pengalamannya di dunia lari.
Tren Lari yang Semakin Berkembang
Minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga lari terus menunjukkan peningkatan signifikan. Sepanjang tahun 2024, berbagai event lari digelar dengan antusiasme tinggi, dan diprediksi akan semakin marak pada 2025. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Crystalin RunXperience 2025, yang berhasil menyedot lebih dari 8.000 peserta. Acara ini menawarkan beragam kategori jarak dan pengalaman lari yang unik, menjadikannya salah satu yang paling dinanti.
Perhatikan Risiko Kesehatan
Meski kaya manfaat, lari juga menyimpan risiko yang perlu diwaspadai, terutama terkait kesehatan jantung. Dokter mengingatkan pentingnya persiapan fisik dan pemantauan kondisi tubuh sebelum memutuskan untuk berlari, terutama dalam jarak jauh. Kewaspadaan terhadap gejala seperti nyeri dada atau sesak napas menjadi kunci untuk menghindari potensi serangan jantung saat berolahraga.