
Federico Chiesa memilih untuk tetap bertahan di Liverpool meski sempat beredar kabar tentang kemungkinan kepergiannya. Pemain asal Italia itu bertekad memperjuangkan tempatnya di skuad The Reds, meski persaingan di lini depan semakin ketat.
Dari Isu Hengkang ke Komitmen Bertahan
Beberapa waktu lalu, nama Chiesa ramai dikaitkan dengan kepindahan pada musim panas 2025. Minimnya menit bermain di bawah pelatih Arne Slot—hanya 466 menit dalam 14 pertandingan musim lalu—memperkuat spekulasi tersebut. Kebijakan transfer Liverpool yang mendatangkan Florian Wirtz dan Hugo Ekitike semakin mempersulit posisinya sebagai winger.
Faktor yang Mengubah Keputusan Chiesa
Namun, situasi berubah ketika Chiesa dan agennya menyatakan komitmen untuk tetap di Anfield. Keputusan ini cukup mengejutkan, terutama karena beberapa klub Serie A seperti Napoli dan AC Milan dikabarkan sangat berminat membawanya pulang ke Italia.
Salah satu alasan utama perubahan sikap Chiesa adalah kesempatan bermain yang terbuka lebar setelah kepergian Luis Diaz ke Bayern Munich. Pemain asal Kolombia itu menjadi target utama Die Roten untuk mengisi posisi Leroy Sane dan Thomas Müller.
Gol Pertama dan Motivasi Tinggi
Momen penting lainnya adalah gol pertamanya di Liga Inggris saat Liverpool mengalahkan Bournemouth 4-2. Chiesa tak hanya mencetak gol, tetapi juga menyatakan kebahagiaannya bermain untuk The Reds.
“Saya sangat bahagia di Liverpool!” ujarnya penuh semangat. Ia juga menegaskan keinginannya untuk bertahan dan meraih trofi bersama klub. “Saya akan berbicara dengan klub, tetapi saya ingin tetap di sini dan berjuang untuk memenangkan banyak trofi,” tambahnya.
Dengan tekad yang kuat dan peluang bermain yang lebih besar, Federico Chiesa siap membuktikan diri sebagai bagian penting dari proyek Liverpool musim depan.