
Jalan Kaki Tanpa Gangguan: Rahasia Tenang di Tengah Kesibukan
Banyak orang menjadikan jalan kaki sebagai cara untuk melepas penat sekaligus menjaga kesehatan. Namun, seringkali aktivitas ini justru berubah jadi momen multitasking—ditemani musik, obrolan, atau scroll media sosial. Akibatnya, alih-alih menenangkan, pikiran malah semakin penuh. Nah, *silent walking* atau jalan tanpa suara hadir sebagai solusi sederhana yang belakangan viral di TikTok.
Psikolog klinis Juanita Guerra, Ph.D., menjelaskan, *”Jalan tanpa suara adalah cara mudah untuk melepaskan diri dari kebisingan dan kekacauan dunia modern.”* Konsepnya sederhana: berjalan tanpa distraksi—tanpa musik, *podcast*, atau obrolan—hanya fokus pada langkah dan lingkungan sekitar.
Apa Itu *Silent Walking*?
*Silent walking* adalah praktik berjalan dengan kesadaran penuh, tanpa gangguan eksternal. Tidak ada *headphone*, tidak ada notifikasi ponsel, hanya Anda dan momen saat ini. Banyak yang merasakan manfaatnya, seperti stres berkurang, fokus membaik, dan kesempatan untuk “berbicara” dengan diri sendiri.
Penelitian tahun 2022 mendukung hal ini: berjalan di alam terbukti menurunkan aktivitas otak terkait stres, meningkatkan konsentrasi, dan menstabilkan tekanan darah. Di tengah kehidupan serba cepat, tren ini mengingatkan kita bahwa sesekali berhenti dan berjalan dengan hening adalah kebutuhan.
Asal Mula Tren di TikTok
Tren ini meledak setelah kreator TikTok Mady Maio membagikan pengalamannya mencoba saran nutrisionisnya: jalan kaki 30 menit tanpa gangguan. Awalnya skeptis, ia justru merasakan ketenangan yang jarang ditemui dalam rutinitasnya.
Video Maio langsung viral, memicu banyak orang untuk mencoba. Padahal, praktik ini bukan hal baru. Sejak lama, tradisi Buddha Zen mengenalnya sebagai *walking meditation* atau meditasi berjalan. Lalah Delia, penulis buku *Vibrate Higher Daily*, menegaskan, *”Ini adalah bentuk mindfulness yang sudah ada ribuan tahun.”*
Manfaat *Silent Walking* untuk Kesehatan
Menurut para ahli, popularitas *silent walking* muncul sebagai respons dari gaya hidup serba sibuk. Terapis Tracy Richardson menyebut, *”Kita butuh pelarian dari budaya kerja 24/7 yang melelahkan.”*
Dengan menghilangkan distraksi, tubuh masuk ke mode relaksasi, menurunkan stres dan kecemasan. Juanita Guerra menambahkan, jalan tanpa suara meningkatkan kesadaran akan diri dan lingkungan, yang berdampak positif pada tekanan darah dan detak jantung.
Beda dengan Jalan Kaki Biasa
Berbeda dengan jalan sambil mendengar musik atau ngobrol, *silent walking* justru mengurangi stimulasi berlebihan. Hypnotherapist Holly Hannigan menjelaskan, *”Musik atau *podcast* bisa memicu emosi atau membanjiri pikiran dengan informasi baru.”* Tanpa gangguan, kita lebih peka terhadap detail sekitar—cahaya, warna, atau bahkan desiran angin.
Tips Memulai *Silent Walking*
Meski terdengar mudah, membiasakan diri berjalan tanpa distraksi bisa menantang. Juanita Guerra menyarankan:
– Pilih lokasi tenang, seperti taman atau jalur hijau.
– Tinggalkan ponsel atau *gadget* lainnya.
– Fokus pada napas, langkah kaki, atau pemandangan sekitar.
Tak harus di alam, *silent walking* juga bisa dilakukan di perkotaan. Kuncinya, seperti kata pakar mindfulness Darnley, *”Lingkungan tak perlu hening—Andalah yang harus hening.”*