Rahasia Sembuh dan Bangkit Kembali dari Trauma Psikologis

0 0
Read Time:2 Minute, 25 Second

Gaslighting, sebuah bentuk manipulasi psikologis yang meruntuhkan kepercayaan diri korban, sering dianggap sebagai salah satu pelecehan emosional paling berbahaya. Namun, benarkah korban bisa pulih dan menemukan kembali jati diri mereka setelah mengalami trauma ini?

Menurut temuan terbaru dalam jurnal *Personal Relationships*, pemulihan memang mungkin terjadi, meski prosesnya tidak sederhana. Dukungan yang tepat menjadi kunci utama untuk membantu korban bangkit dari pengalaman yang melemahkan ini.

Gaslighting Menyisakan Luka yang Dalam

Korban gaslighting sering merasa hancur dan kehilangan jati diri. Namun, psikolog menyebut korban bisa pulih jika dilakukan dengan dukungan tepat. Korban *gaslighting* sering kali merasa hancur dan kehilangan arah. Namun, para ahli psikologi menegaskan bahwa pemulihan tetap mungkin dengan pendekatan yang tepat.

*Gaslighting* bukan sekadar perdebatan biasa—ini adalah serangkaian manipulasi yang membuat korban meragukan ingatan, persepsi, bahkan kewarasannya sendiri. Willis Klein, psikolog dari McGill University, menjelaskan bahwa korban sering mengalami *”diminished sense of self”*, atau hilangnya rasa percaya diri yang mendalam.

“Banyak korban merasa seperti bayangan dari diri mereka sebelumnya, dipenuhi keraguan dan kesulitan mempercayai orang lain,” ujar Klein, seperti dikutip dari *Huffington Post*, Kamis (25/9/2025).

Efeknya bisa bertahan lama, bahkan setelah hubungan dengan pelaku berakhir. Namun, penelitian menunjukkan bahwa beberapa korban mampu pulih lebih cepat dari yang diperkirakan.

Sebagian Korban *Gaslighting* Bisa Pulih Lebih Cepat

Korban gaslighting sering merasa hancur dan kehilangan jati diri. Namun, psikolog menyebut korban bisa pulih jika dilakukan dengan dukungan tepat. Meski berat, penelitian Klein mengungkap bahwa banyak korban mulai merasakan pemulihan setelah keluar dari hubungan yang toksik.

“Banyak peserta melaporkan bahwa begitu hubungan berakhir, mereka perlahan mendapatkan kembali kepercayaan diri dan identitas mereka,” jelas Klein.

Salah satu responden bahkan mengungkapkan perasaan lega yang luar biasa setelah bebas dari hubungan tersebut, seolah bisa bernapas lega dan kembali menjadi diri sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa langkah pertama menuju pemulihan adalah keberanian untuk melepaskan diri dari pelaku.

Dukungan Sosial: Faktor Penting dalam Pemulihan

Beverly Engel, ahli terapi keluarga dan penulis buku *Escaping Emotional Abuse*, menekankan pentingnya peran orang terdekat dalam proses penyembuhan.

Korban *gaslighting* sering kali kehilangan kepercayaan pada penilaian mereka sendiri. Oleh karena itu, dukungan dari teman atau keluarga bisa menjadi penyeimbang yang dibutuhkan.

“Jika pasangan terus mengatakan kamu irasional, coba minta pendapat orang terdekat. Mereka bisa memberikan sudut pandang yang lebih objektif,” saran Engel.

Umpan balik dari lingkungan sosial membantu korban membangun kembali realitas mereka yang sebelumnya dikaburkan oleh manipulasi pelaku.

Aktivitas yang Membantu Pemulihan Korban *Gaslighting*

Korban gaslighting sering merasa hancur dan kehilangan jati diri. Namun, psikolog menyebut korban bisa pulih jika dilakukan dengan dukungan tepat. Selain dukungan sosial, beberapa aktivitas seperti yoga, meditasi, dan olahraga terbukti membantu korban memulihkan koneksi antara pikiran dan tubuh.

Klein menyebutnya sebagai *re-embodying hobbies*—kegiatan yang membantu korban merasa lebih utuh dan selaras dengan diri sendiri.

“Aktivitas semacam ini memberikan ruang untuk introspeksi sekaligus membangun kembali kesadaran diri yang hilang,” jelasnya.

Meski beberapa korban masih merasakan dampak trauma bertahun-tahun kemudian, banyak juga yang berhasil membangun hubungan yang lebih sehat di masa depan.

Psikolog B. Nilaja Green menegaskan bahwa meski proses pemulihan setiap orang berbeda, kesembuhan selalu mungkin.

“Yang terpenting adalah mengevaluasi kesehatan hubungan dan berani mengambil langkah untuk kepentingan diri sendiri,” ujarnya.

Dengan melepaskan diri dari pelaku, mendapatkan dukungan sosial, serta menjalani aktivitas yang memperkuat kesadaran diri, korban *gaslighting* bisa bangkit dan menata kembali hidup mereka dengan lebih baik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Temukan Aroma Khas untuk Setiap Momen Spesial

Tidak ada konten yang dapat ditemukan atau diproses dari sumber yang diberikan. Informasi yang dimaksud mungkin tidak tersedia atau formatnya tidak sesuai untuk diekstraksi. Pastikan data yang ingin dibaca sudah…

Mandiri, Berencana, dan Penuh Ambisi

Tidak ada konten yang dapat diproses atau disajikan ulang karena sumber informasi yang diberikan kosong. Untuk melanjutkan, diperlukan teks atau data awal yang jelas agar dapat diolah menjadi artikel dengan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Temukan Aroma Khas untuk Setiap Momen Spesial

  • By Admin
  • December 7, 2025
  • 4 views
Temukan Aroma Khas untuk Setiap Momen Spesial

Peluncuran Hasil Penulisan Ulang Nasional Bulan Ini

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 8 views
Peluncuran Hasil Penulisan Ulang Nasional Bulan Ini

Jalan Sempit Sawangan Depok Macet Parah Akibat Kesalahan Aplikasi Maps, Mobil Jeblos!

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 9 views
Jalan Sempit Sawangan Depok Macet Parah Akibat Kesalahan Aplikasi Maps, Mobil Jeblos!

9 WNI Korban Kebakaran Hong Kong Segera Dipulangkan, Ini Upaya Kemlu RI

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 12 views
9 WNI Korban Kebakaran Hong Kong Segera Dipulangkan, Ini Upaya Kemlu RI

Waspada! Gejala Meningitis Mirip Flu tapi Bisa Memburuk dalam Sehari

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 9 views
Waspada! Gejala Meningitis Mirip Flu tapi Bisa Memburuk dalam Sehari

5 Metode Pemeriksaan Kanker Leher Rahim yang Wajib Diketahui untuk Deteksi Dini

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 10 views
5 Metode Pemeriksaan Kanker Leher Rahim yang Wajib Diketahui untuk Deteksi Dini