Tur Motor Mewah hingga Umrah Massal Dibiayai Uang Haram

0 0
Read Time:1 Minute, 19 Second

Rajo Emirsyah, mantan pegawai Kementerian Kominfo (sekarang Kementerian Komdigi), mengaku menggunakan uang hasil melindungi situs judi online (judol) dari pemblokiran untuk berfoya-foya. Pengakuannya disampaikan saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).

“Satu kali touring motor bisa menghabiskan Rp600–700 juta,” ujar Rajo di depan majelis hakim.

Ketika ditanya apakah dia yang menanggung semua biaya perjalanan tersebut, Rajo membenarkan. “Benar. Saya touring ke Labuan Bajo, Sumba, Aceh, bahkan Malaysia,” tambahnya.

Tak hanya itu, uang haram itu juga dipakai untuk memberangkatkan 47 orang umrah. “Ada yang saya kirim umrah sebanyak 47 orang,” kata Rajo.

Liburan Mewah dan Catatan Kriminal Terdakwa

Dana ilegal tersebut juga digunakan Rajo untuk berlibur ke luar negeri bersama mantan kekasihnya, Mona Cindy Prestyo.

Persidangan juga mengungkap bahwa Rajo bukan kali pertama berurusan dengan hukum. Dia pernah dihukum 1,5 tahun penjara oleh PN Bogor pada 2012 atas kasus penggelapan mobil.

Empat Klaster Kasus Perlindungan Situs Judi Online

Perkara ini merupakan bagian dari empat klaster besar kasus perlindungan situs judol di Kominfo.

1. Klaster Koordinator: Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony (Tony), Muhrijan (Agus), dan Alwin Jabarti Kiemas.
2. Klaster Eks Pegawai Kominfo: Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, dan Muhammad Abindra Putra Tayip N.
3. Klaster Agen Judol: Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard (Otoy), Budianto Salim, Bennihardi, dan Ferry (William/Acai).
4. Klaster Pencucian Uang (TPPU): Rajo Emirsyah, Darmawati, dan Adriana Angela Brigita.

Rajo sendiri didakwa melanggar Pasal 3, 4, dan 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Galian Jalan TB Simatupang Resmi Rampung, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar Tanpa Hambatan

Lalu Lintas di TB Simatupang Kembali Lancar Setelah Pembongkaran Pembatas Proyek Setelah berbulan-bulan mengalami kemacetan akibat pekerjaan penggalian saluran air, Jalan Raya TB Simatupang arah Lebak Bulus-Fatmawati akhirnya bebas dari…

Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi & Artefak dari Kunker: Realisasinya Seperti Apa?

Kisah Sukses Diplomasi: Jejak Kunjungan Internasional Presiden Prabowo di Tahun Pertama Di tahun pertamanya memimpin Indonesia sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto telah menorehkan catatan gemilang melalui…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran