
Pertandingan Copa Sudantara Independiente vs Universidad de Chile Dihentikan Akibat Bentrokan Suporter
Laga sengit babak 16 besar Copa Sudamericana antara Independiente dan Universidad de Chile berakhir dengan kekacauan setelah bentrokan antarsuporter memaksa pertandingan dihentikan. Insiden ini terjadi di Estadio Libertadores de América-Ricardo Enrique Bochini pada Rabu (20/8/2025) malam, di mana wasit Gustavo Tejera mengambil keputusan untuk menghentikan pertandingan di menit ke-48 dengan skor 1-1.
Sebelum kericuhan pecah, Universidad de Chile sempat unggul lebih dulu lewat gol Lucas Assadi di menit ke-11. Namun, tuan rumah Independiente membalas melalui Santiago Montiel yang mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-27. Secara agregat, Universidad de Chile tetap memimpin 2-1 setelah kemenangan 1-0 di leg pertama pada 13 September 2025.
Kronologi Bentrokan
Pertandingan yang seharusnya berlangsung seru justru berubah menjadi mencekam akibat aksi kekerasan di tribun penonton. Menurut laporan BEIN Sports, Sabtu (23/8/2025), keributan bermula ketika suporter Universidad de Chile yang berada di tribun Bochini Alta melemparkan kursi dan bongkahan beton ke arah pendukung Independiente.
Aksi ini memicu reaksi keras dari suporter tuan rumah, yang kemudian menyerbu tribun tim tamu. Bentrokan pun tak terhindarkan, dengan aksi saling serang menggunakan batu dan tongkat. Polisi akhirnya turun tangan untuk meredakan situasi, namun pertandingan tetap terpaksa dihentikan.
Puluhan Suporter Luka-luka
Polisi melaporkan bahwa 111 orang ditangkap, mayoritas warga negara Chili, disertai satu warga Argentina dan satu orang lainnya yang kewarganegaraannya belum diketahui. Selain itu, 22 orang mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya dalam kondisi serius dan membutuhkan operasi.
Universidad de Chile juga mengonfirmasi bahwa 19 pendukungnya terluka, termasuk satu orang dalam kondisi kritis akibat penganiayaan di tribun. CONMEBOL sebagai penyelenggara langsung menyoroti insiden ini dan sedang mempertimbangkan penjadwalan ulang atau pembatalan sisa pertandingan, dengan prioritas utama pada keselamatan pemain dan penonton.
Pernyataan Resmi CONMEBOL
Dalam pernyataan resminya pada Sabtu (23/8/2025), CONMEBOL mengecam keras tindakan kekerasan yang terjadi di dalam dan luar stadion. Konfederasi ini menyatakan sedang berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan memantau kondisi korban.
CONMEBOL juga menegaskan akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan Komite Disiplin. Saat ini, mereka sedang mengumpulkan data untuk diserahkan kepada Unit Disiplin guna menentukan sanksi yang tepat.
Sebagai bentuk komitmen memerangi kekerasan dalam sepak bola, CONMEBOL mendesak semua klub peserta kompetisi untuk memperketat langkah pengamanan guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.