
Pemerintah Indonesia dan Xiaomi Eksplorasi Peluang Kerja Sama di Sektor Kendaraan Listrik
Potensi kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan perusahaan teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, dalam pengembangan kendaraan listrik tengah menjadi sorotan. Pembahasan ini mencakup model terbaru Xiaomi, termasuk SU7, yang telah mencuri perhatian di pasar otomotif ramah lingkungan.
Poin-Poin Utama Pembahasan
Pertemuan Strategis di Shanghai
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu dengan perwakilan Xiaomi pada 10 Oktober 2025 di Shanghai. Diskusi difokuskan pada peluang kerja sama yang dapat mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Tujuan Kolaborasi
Kerja sama ini diharapkan dapat:
- Membuka lapangan kerja baru
- Mempercepat transfer teknologi
- Meningkatkan daya saing industri otomotif lokal
Kinerja Xiaomi di Pasar China
Xiaomi Auto telah membuktikan keberhasilannya di pasar domestik Tiongkok. Pada Agustus 2025, perusahaan ini masuk dalam 10 besar penjualan kendaraan energi terbarukan (NEV) dengan total 36.396 unit terjual. Dua model andalannya, SU7 dan YU7, menjadi kontributor utama pencapaian ini.
Spesifikasi Unggulan Xiaomi SU7
Diluncurkan pertama kali pada Maret 2024, Xiaomi SU7 menawarkan desain yang memukau dan performa tinggi, terutama pada varian Ultra. Mobil ini dilengkapi dengan sistem operasi MIUI for Car, memberikan pengalaman berkendara yang terhubung layaknya “smartphone beroda”.
Rencana Ekspansi Global
Meski sukses di Tiongkok, Xiaomi belum memastikan waktu peluncuran kendaraan listriknya di Indonesia. Rencana penjualan global baru akan dimulai pada 2027. Perwakilan Xiaomi Indonesia menyatakan bahwa persiapan masih berlangsung, mengingat perbedaan regulasi dan kondisi pasar.
Artikel ini juga menyediakan tautan tambahan terkait pembahasan lebih lanjut oleh Kementerian Perindustrian serta daftar mobil listrik terlaris di Indonesia.