Sekolah Nonformal yang Menginspirasi

0 0
Read Time:1 Minute, 35 Second

Di tengah gemerlap pameran seni kontemporer Artjog 2025 yang digelar di Jogja National Museum (JNM) sejak 20 Juni hingga 31 Agustus 2025, sebuah konsep pendidikan alternatif berhasil menyita perhatian. Perguruan Tamanruru, inisiatif dari kolektif seni ruangrupa, hadir sebagai ruang belajar dinamis yang memadukan seni dengan proses kreatif kolaboratif.

Belajar di Tengah Galeri

Proyek spesial ini digagas ruangrupa sebagai respons terhadap tema Artjog 2025, *”Motif: Amalan”*. “Perguruan Tamanruru dirancang sebagai sekolah nonformal selama pameran berlangsung. Di sini, sembilan peserta terpilih mengeksplorasi ide-ide mereka dalam radius 1 km sekitar lokasi pameran,” jelas Geminisya Aldheana Tania (Dhea), koordinator ruangrupa, saat berbincang dengan Kompas.com.

Konsep ini bukan kali pertama diterapkan. Ruangrupa pernah mengembangkan proyek serupa, *RURU Gakko*, di Aichi Triennale 2016, Jepang. “Di Jogja, kami adaptasi dengan kearifan lokal, mengambil inspirasi dari Perguruan Taman Siswa,” tambah Dhea. Peserta dipilih melalui seleksi esai tentang perspektif mereka terhadap Yogyakarta, menghasilkan kelompok dengan beragam latar belakang—mulai dari seniman, mahasiswa hukum, hingga pegiat komunitas.

Aktivitas di instalasi Perguruan Tamanruru dari ruangrupa selama Artjog 2025 berlangsung di Jogja National Museum (JNM).

Ruang yang Hidup dari Kreativitas

Tanpa kurikulum baku, ruang belajar Tamanruru bermula dari dinding dan meja kosong. Perlahan, coretan, zine, hingga karya sablog mengisi area tersebut. “Semua muncul secara organik dari diskusi dan eksperimen peserta,” ujar Dhea. Karya yang dihasilkan beragam—tidak selalu monumental, tapi sarat makna, seperti kolaborasi dengan warga sekitar atau ilustrasi pada kaos.

Cerita dari Kampung Gampingan

Salah satu peserta, Shabrina Bachri, mengajak anak-anak Kampung Gampingan—berjarak kurang dari 1 km dari JNM—untuk berimajinasi lewat program *Gaber* (Gambar Bersama). “Mereka bercerita tentang cita-cita, rumah impian, bahkan rencana jika punya uang. Jawabannya polos tapi menggugah, seperti ingin umrah atau jadi polisi,” kisah Shabrina.

Suasana instalasi Perguruan Tamanruru dari ruangrupa di hari terakhir Artjog 2025, Minggu (31/8/2025).

Jembatan Antara Seni dan Masyarakat

Dhea menekankan, Tamanruru menjadi penghubung antara dunia seni Artjog dengan realitas sosial di sekitarnya. “Kami ingin mengangkat pengetahuan lokal Gampingan ke dalam ruang pameran,” katanya. Karya-karya peserta rencananya akan dipamerkan lagi di Synchronize Festival Jakarta, bertepatan dengan perayaan 25 tahun ruangrupa pada Oktober 2025.

Beberapa karya anak Gampingan dan peserta Perguruan Tamanruru dari ruangrupa selama Artjog 2025 berlangsung di Jogja National Museum (JNM).
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Sengatan terik matahari ternyata tak hanya menguras energi fisik, tetapi juga berpotensi mengganggu keseimbangan mental. Berikut penjelasan mendalam tentang bagaimana suhu tinggi memengaruhi kondisi psikologis dan langkah antisipasinya: Pengaruh Panas…

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Insiden Tamparan Kepala Sekolah di Banten: Bagaimana Sebaiknya Orang Tua Menyikapi Hukuman di Sekolah? Seorang kepala sekolah di Banten menjadi sorotan setelah diduga menampar seorang siswa (ILP, 17) yang ketahuan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran