
Kemunculan Kode Baru di NJKB Perkuat Isu Kedatangan BYD Atto 2 di Indonesia
Isu mengenai kehadiran BYD Atto 2 di pasar otomotif Indonesia semakin menemukan titik terang. Hal ini terlihat dari munculnya dua kode kendaraan baru dalam data Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) milik Bapenda DKI Jakarta. Dua kode tersebut adalah SC3E-ETD-1 (4×2) AT dengan nilai Rp 281 juta dan SC3E-STD-1 (4×2) AT senilai Rp 245 juta.
Dengan tambahan ini, total model BYD yang terdaftar di NJKB kini mencapai 15, padahal saat ini BYD Indonesia baru memasarkan 13 model. Fakta ini semakin menguatkan spekulasi bahwa produsen otomotif asal China tersebut sedang bersiap meluncurkan produk baru di Tanah Air.
Saat dikonfirmasi, salah satu tenaga penjual BYD di Jakarta mengakui adanya rencana peluncuran produk baru, meski belum bisa dipastikan kapan tepatnya. Menurutnya, BYD Atto 2 kemungkinan baru akan masuk ke Indonesia pada tahun depan dengan harga diperkirakan di atas Rp 300 juta.
“Harganya sekitar Rp 300 jutaan lebih, lebih tinggi dari Atto 1. Kemungkinan baru masuk tahun depan,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (13/3/2025). Informasi serupa juga disampaikan oleh sumber lain, yang menyebutkan bahwa Atto 2 akan mengisi celah antara Atto 1 (Rp 195 juta) dan Atto 3 (Rp 390 juta). Namun, semua informasi ini masih bersifat belum resmi.
Hingga saat ini, BYD Indonesia belum memberikan konfirmasi resmi terkait rencana peluncuran maupun harga pasti Atto 2. Namun, jika benar dijual di kisaran Rp 300 juta, mobil listrik ini berpeluang besar menjadi salah satu SUV elektrik paling kompetitif di segmennya.
Dengan spesifikasi yang menjanjikan, ukuran yang ringkas namun lapang, serta kemungkinan harga yang agresif, Atto 2 bisa menjadi senjata baru BYD untuk memperluas dominasinya di pasar kendaraan listrik Indonesia. Strategi ini mirip dengan kesuksesan Atto 1 yang sebelumnya berhasil menarik minat konsumen berkat harga yang kompetitif.