
Jalan Santai Usai Makan: Manfaat “Fart Walk” yang Didukung Sains
Tahukah Anda bahwa berjalan kaki setelah makan ternyata punya nama baru di media sosial? Kebiasaan sederhana ini dijuluki *fart walk* atau “jalan kentut”—sebuah istilah unik yang merujuk pada manfaatnya dalam melancarkan pencernaan dan mengurangi rasa begah.
Menurut Alyssa Simpson, ahli gizi spesialis kesehatan pencernaan dari Phoenix, AS, jalan santai setelah makan dapat merangsang peristaltik, yaitu gerakan otot usus yang membantu makanan dan gas bergerak lebih cepat. Istilah *fart walk* sendiri pertama kali dipopulerkan oleh penulis Kanada, Mairlyn Smith, melalui TikTok. Ia menyebutkan bahwa kebiasaan ini tidak hanya baik untuk pencernaan tetapi juga menurunkan risiko diabetes tipe 2, terutama pada lansia.
Mengapa Jalan Kaki Setelah Makan Begitu Bermanfaat?
Meski namanya terdengar lucu, manfaat *fart walk* didukung oleh sains. Maddie Gallivan, ahli gizi dari Inggris, menjelaskan bahwa gerakan ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat meningkatkan motilitas lambung, sehingga pencernaan menjadi lebih lancar.
Bagi yang sering mengalami kembung atau sembelit, aktivitas ini membantu mengurangi tekanan di perut. Dr. Kenneth Brown, ahli gastroenterologi asal Texas, menambahkan bahwa berjalan setelah makan meningkatkan aliran darah ke organ pencernaan, mengurangi stres, dan membuat proses pencernaan lebih efisien.
Stabilkan Gula Darah dengan Langkah Kecil
Selain mengatasi begah, *fart walk* juga berperan penting dalam menjaga metabolisme. Saat berjalan, otot-otot besar seperti kaki akan menggunakan glukosa dari darah, sehingga kadar gula lebih cepat stabil setelah makan.
Dr. David D. Clarke, profesor gastroenterologi dari Oregon, AS, menjelaskan bahwa jalan kaki mempercepat pengosongan lambung, sehingga gula darah lebih mudah diserap otot dan tidak menumpuk di aliran darah. Hal ini dapat menurunkan risiko diabetes di kemudian hari.
Kurangi Heartburn dan Tingkatkan Mood
Tak hanya fisik, jalan santai setelah makan juga berdampak positif bagi kesehatan mental. Aktivitas ini dapat menurunkan stres dan kecemasan sekaligus meningkatkan produksi hormon bahagia seperti endorfin, dopamin, dan serotonin.
Tips Memulai Fart Walk
Tidak perlu aturan rumit untuk mencoba *fart walk*. Cukup berjalan santai selama 10–30 menit setelah makan. Jika tidak sempat, 4–5 menit dalam satu jam usai makan juga sudah bermanfaat.
“Jalan kaki 15–30 menit dengan kecepatan nyaman biasanya cukup membantu. Bahkan 10 menit pun sudah membuat perbedaan,” kata Dr. Brown.
Meski istilahnya baru, *fart walk* sebenarnya adalah kebiasaan lama yang terbukti bermanfaat—mulai dari melancarkan pencernaan, menstabilkan gula darah, hingga memperbaiki suasana hati. Jadi, setelah makan besar, luangkan waktu sejenak untuk berjalan kaki. Aktivitas sederhana ini bisa menjadi investasi kesehatan jangka panjang.