
Sistem parkir otomatis tanpa petugas kian digemari berkat kepraktisan dan efisiensinya. Namun, di balik kemudahan itu, tersimpan potensi risiko keamanan yang perlu diwaspadai, seperti diungkapkan Ketua Indonesian Parking Association (IPA), Rio Octaviano.
Kemudahan Teknologi dengan Celah yang Perlu Diantisipasi
Pengguna hanya perlu melakukan *tap in* saat masuk dan *tap out* saat keluar, tetapi ketiadaan pengawasan langsung dari manusia bisa menjadi titik lemah. Teknologi *license plate recognition* (LPR) memang memiliki akurasi hingga 99%, namun sisa 1% kesalahan tetap berpeluang dimanfaatkan untuk tindakan tidak bertanggung jawab.
Peran Manusia Tetap Krusial
Meski sistem otomatis diandalkan, verifikasi manual oleh petugas tetap diperlukan. Pengecekan kesesuaian kendaraan—mulai dari jenis hingga nomor polisi—penting untuk meminimalisir risiko seperti pencurian atau penyalahgunaan.
Langkah Pengamanan Tambahan yang Disarankan
Operator parkir disarankan menerapkan sistem berlapis dengan kombinasi otomatisasi dan pengawasan manusia. Langkah ini bertujuan menutup celah keamanan sekaligus memastikan perlindungan ekstra bagi pengguna layanan.
Artikel ini menggarisbawahi bahwa kemajuan teknologi parkir otomatis harus diimbangi dengan strategi keamanan menyeluruh, di mana intervensi manusia tetap menjadi faktor penentu.