
Suara yang Menyentuh Hati: Mengapa Sound Bath Bisa Picu Luapan Emosi?
_Sound bath_ dikenal sebagai salah satu metode relaksasi yang ampuh meredakan stres. Namun, tak sedikit peserta yang justru mengalami luapan emosi tak terduga setelah mengikuti sesi ini—mulai dari menangis, marah, hingga rasa bingung yang mendalam. Apakah hal ini normal?
Menurut Listiana Hartanto, Singing Bowl Practitioner dari Soulace, reaksi emosional selama _sound bath_ sebenarnya wajar terjadi. Setiap orang, katanya, bisa merasakan respons yang berbeda-beda saat terpapar getaran suara dalam sesi tersebut.
_”Beberapa orang mungkin menangis, marah, atau bahkan berteriak. Ada juga yang sekadar merasakan emosi meluap tanpa tahu penyebabnya,”_ jelas Listiana dalam acara _Flow and Float with Soulace_ di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).
Ekspresi ini sering kali terlihat jelas di wajah peserta, terutama saat sesi berbagi pengalaman usai _sound bath_. _”Saat sharing, ada yang mengaku tiba-tiba marah tanpa alasan jelas,”_ tambahnya.
Emosi Muncul Saat _Sound Bath_, Normalkah?

Bagi sebagian orang, emosi yang tiba-tiba muncul bisa terasa membingungkan. Namun, Listiana menegaskan bahwa hal ini sepenuhnya normal dan tak perlu dikhawatirkan.
_”Apa pun reaksi emosi atau fisik selama sesi itu wajar. Misalnya, kemarahan yang muncul bisa jadi tanda ada akar masalah yang belum terselesaikan,”_ ujarnya.
Akar emosi ini, lanjutnya, bisa berasal dari berbagai hal—mulai dari ketakutan, kebencian, hingga kecemasan yang terpendam. _”Hal-hal seperti inilah yang kemudian memicu respons emosional saat tubuh dalam kondisi rileks,”_ jelas Listiana.
Tidak Selalu Negatif, Ada Juga Kebahagiaan

Tak semua emosi yang muncul selama _sound bath_ bersifat negatif. Beberapa peserta justru merasakan kebahagiaan, kelegaan, atau bahkan tersenyum tanpa alasan jelas.
_”Tidak cuma kemarahan atau kesedihan, ada juga yang merasa sangat bahagia. Ada pula yang mengeluh dada terasa berat, meski tak paham penyebabnya,”_ kata Listiana.
Ia menekankan bahwa luapan emosi ini adalah bagian dari proses alami. Justru dengan membiarkannya keluar, seseorang bisa lebih memahami perasaan terdalam yang selama ini terpendam.
Menyadari Emosi Setelah _Sound Bath_
Efek _sound bath_ terkadang tidak langsung dirasakan. Beberapa peserta baru menyadari emosi mereka beberapa hari setelah sesi.
_”Ada yang baru paham beban emosionalnya setelah beberapa hari. Karena itu, biarkan saja emosi itu muncul dan dirasakan sepenuhnya,”_ ujar Listiana.
Dengan demikian, _sound bath_ tidak hanya merilekskan tubuh, tetapi juga membuka pintu kesadaran emosional dan spiritual. Getaran suara dari instrumen yang dimainkan memengaruhi gelombang otak, membawa tubuh ke kondisi relaksasi mendalam.
Bagi mereka yang menyimpan trauma atau beban pikiran, sesi ini bisa menjadi sarana untuk melepaskannya. Inilah yang membuat _sound bath_ tak sekadar relaksasi, melainkan juga terapi emosional yang menenangkan.