
Puluhan Siswa di Tembilahan Alami Keracunan Usai Konsumsi Makanan Bergizi Gratis
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kembang secara resmi meminta maaf atas insiden keracunan makanan yang dialami puluhan siswa di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Korban yang terdiri dari murid TK, SD, hingga SMA tersebut mendapatkan perawatan medis di RSUD Puri Husada Tembilahan setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG).
Nurmila, Penanggung Jawab Dapur SPPG Kembang, menyampaikan permohonan maaf kepada para korban dan keluarga. “Atas musibah ini, saya selaku penanggung jawab memohon maaf sebesar-besarnya, terutama kepada anak-anak yang terdampak serta keluarganya,” ujarnya. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Tembilahan dan seluruh warga Inhil.
Menunggu Hasil Investigasi Laboratorium
Hingga saat ini, penyebab pasti keracunan masih dalam penyelidikan. Nurmila menegaskan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan sumber masalah sebelum hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan keluar. “Kami tetap berpegang pada SOP ketat dalam produksi makanan, dengan pengawasan penuh selama 24 jam,” jelasnya.
Setiap hari, dapur SPPG Kembang menyiapkan sekitar 2.200 porsi makanan untuk disalurkan ke sembilan sekolah di wilayah tersebut.
Tanggung Jawab Penuh Atas Biaya Perawatan
Muhammad Guntur, Ketua Yayasan Kawah Insan Cendikia dan Mitra Badan Gizi Nasional (BGN), menegaskan kesiapan pihaknya menanggung seluruh biaya pengobatan korban. “Kami pastikan semua biaya perawatan akan ditanggung sampai pasien sembuh total,” tegas Guntur.
Kondisi Korban Mulai Membaik
Menurut data RSUD Puri Husada Tembilahan, sebanyak 27 anak masih dirawat hingga Sabtu siang. Pasien berasal dari beberapa sekolah, termasuk SD 032, SD 008, SD Muhammadiyah, SMA Negeri 1 Kota, dan TK Faturrahman. “Alhamdulillah, kondisi mereka semakin membaik dan diharapkan segera pulih,” kata Rahmad Susanto, Direktur RSUD.
Tim SPPG Kembang bersama Yayasan Kawah Insan Cendikia telah mengunjungi korban yang dirawat di RSUD Puri Husada dan Rumah Sakit 3M, didampingi oleh Polres dan Kodim setempat.
Evaluasi Menyeluruh untuk Cegah Terulang
SPPG Kembang berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh setelah hasil laboratorium terbit, guna mencegah kejadian serupa di masa depan.