Como Buktikan Ketangguhan Tim Tanpa Andalkan Nico Paz
Como 1907, klub Serie A yang berada di bawah naungan Grup Djarum asal Indonesia, terus menunjukkan tren positif di musim 2025-2026. Teranyar, mereka sukses mengalahkan Hellas Verona dengan skor 3-1 pada pekan ke-9, sekaligus membuktikan bahwa mereka tak selalu bergantung pada performa bintang mereka, Nico Paz.
Meski Paz menjadi salah satu pilar penting dalam kesuksesan Como musim lalu dan awal musim ini, kemenangan tanpa kontribusi langsung darinya menunjukkan bahwa tim besutan Cesc Fabregas kini memiliki skuat yang lebih matang dan mampu bersaing tanpa mengandalkan satu pemain saja.
Dampak Besar Nico Paz untuk Como
Nico Paz, yang kerap dijuluki sebagai “penerus Lionel Messi”, telah menjadi sosok krusial bagi Como sejak kedatangannya. Di musim 2024-2025, gelandang asal Argentina itu mencatatkan 6 gol dan 9 assist dalam 35 laga, berkontribusi pada tambahan 7 poin yang mengantarkan tim finis di posisi ke-10 dengan 49 poin. Tanpa dirinya, perkiraan menunjukkan Como mungkin hanya akan berada di peringkat ke-14.
Di musim ini, Paz kembali menunjukkan kualitasnya dengan mencetak 4 gol dan 4 assist dalam 8 pertandingan, berperan langsung dalam perolehan 9 poin tim. Kemenangan-kemenangan penting atas Lazio, Fiorentina, dan Juventus tak lepas dari sentuhan magisnya.
Kemenangan atas Verona: Sinyal Kedalaman Skuad
Namun, laga kontra Hellas Verona membuktikan bahwa Como kini memiliki alternatif di luar Paz. Gol dari Anastasios Douvikas, Stefan Posch, dan Mergim Vojvoda mengantarkan tim meraih kemenangan meyakinkan. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa I Lariani mampu tampil solid secara kolektif.
Fabregas pun menyambut baik hasil ini. Ia menilai tim tetap konsisten meski Paz tidak langsung terlibat dalam gol. Pelatih asal Spanyol itu menekankan pentingnya kerja sama tim dan manajemen rotasi pemain, terutama jelang jadwal padat ke depan.
> “Ini kemenangan tim. Saya sangat bangga, para pemain benar-benar membuat saya bahagia,” ujar Fabregas.
Posisi Klasemen dan Ujian Berikutnya
Berkat kemenangan ini, Como melesat ke peringkat 5 klasemen sementara Serie A, hanya terpaut 2 poin dari AC Milan di posisi ke-4 yang menjadi pintu Liga Champions. Namun, Fabregas menyadari bahwa jalan masih panjang, terutama dengan serangkaian laga berat yang akan dihadapi dalam beberapa pekan mendatang.
Kesuksesan Como musim ini bukan sekadar mengandalkan kehebatan individu Nico Paz, melainkan juga transformasi tim menjadi unit yang lebih kompak dan tangguh — sebuah pertanda bahwa klub milik Indonesia ini sedang membangun fondasi kuat di panggung sepak bola Eropa.







