
Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan bahan bakar nabati (BBN), terutama etanol, berkat sumber daya alam dan hasil pertaniannya yang berlimpah. Berbagai jenis biomassa, termasuk limbah pertanian seperti jerami, batang jagung, dan ampas tebu, dapat diolah menjadi etanol tanpa perlu ekspansi lahan atau mengganggu produksi pangan.
Potensi Biomassa untuk Etanol
Menurut Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri dari ITB, etanol bisa diproduksi dari tanaman kaya selulosa melalui serangkaian proses fermentasi dan pemurnian. Bahan baku yang dapat dimanfaatkan tidak terbatas pada tanaman utama seperti singkong, jagung, dan tebu, tetapi juga mencakup sisa-sisa pertanian yang selama ini kurang termanfaatkan.
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan
Penggunaan sumber daya lokal untuk produksi etanol tidak hanya mendorong energi berkelanjutan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi petani. Limbah pertanian yang biasanya dibuang atau dibakar bisa diubah menjadi komoditas bernilai, sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari sisa hasil panen.
Dengan sumber daya yang tersedia, Indonesia memiliki modal kuat untuk mengembangkan BBN sebagai alternatif energi ramah lingkungan, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.