Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memperkenalkan panduan baru bernama Isi Piringku, sebuah pendekatan segar untuk mengatur pola makan seimbang. Gagasan ini hadir menggantikan konsep lama “4 Sehat 5 Sempurna” dengan fokus pada takaran sajian yang lebih jelas dan mudah diaplikasikan sehari-hari.
Tujuan Utama Isi Piringku
Pedoman ini dirancang untuk:
- Memandu penyusunan porsi makan seimbang dalam satu hidangan.
- Lebih menekankan keseimbangan proporsi daripada sekadar jenis makanan.
- Menyederhanakan pola makan sehat tanpa perlu diet ketat atau perhitungan kalori yang rumit.
Komposisi Ideal dalam Satu Piring
Berikut pembagian porsi yang direkomendasikan untuk orang dewasa:
- Setengah piring: Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
- Seperempat piring: Protein hewani seperti daging, ayam, ikan, atau telur.
- Seperempat piring: Protein nabati dari tempe, tahu, atau kacang-kacangan.
- Karbohidrat: Dianjurkan 5–8 porsi sehari, disebar di setiap waktu makan sebagai sumber energi.
- Batasan: Gula, garam, dan lemak (GGL) perlu dikurangi.
- Tambahan: Konsumsi air putih yang cukup.
Mengapa Proporsi Ini Penting?
Kebiasaan makan masyarakat Indonesia sering kali kurang serat, padahal nutrisi ini krusial untuk mencegah obesitas, mengendalikan gula darah, dan menjaga kesehatan ginjal. Kombinasi protein hewani dan nabati juga memastikan asupan asam amino dan zat besi yang lengkap, sementara karbohidrat tetap dibutuhkan sebagai bahan bakar utama tubuh.
Dampak Jika Porsi Tidak Terkontrol
Ketidakseimbangan porsi makan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hipertensi, hingga gangguan ginjal. Kebiasaan seperti makan terburu-buru, ngemil tidak terkendali, atau makan terlalu dekat dengan waktu tidur turut memperparah kondisi ini.
Tips Menerapkan Isi Piringku
Agar pola makan seimbang ini bisa berjalan lancar, ikuti langkah praktis berikut:
- Susun makanan di piring sesuai proporsi yang ditentukan.
- Jadwalkan makan utama 3 kali sehari dengan 1–2 camilan sehat.
- Perbanyak minum air putih.
- Kurangi konsumsi makanan ultraproses dan tinggi natrium.
- Lengkapi dengan aktivitas fisik 3–5 kali seminggu.
Dengan panduan ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani gaya hidup sehat secara lebih mudah dan berkelanjutan.






