Bekas Pertama Menteri Pakistan Imran Khan merencanakan datang di pengadilan di Islamabad pada Sabtu, 18 Maret 2023, sesudah ia mengutarakan ketakutannya akan diamankan dalam konflik dengan pemerintahan. Konflik itu sudah mengakibatkan benturan di antara beberapa simpatisannya dan polisi.
Polisi masuk rumah Khan di kota Lahore sesudah ia ke pengadilan di ibukota Islamabad. Khan, yang memegang dari 2018 sampai 2022, hadapi serentetan permasalahan hukum, terhitung mengakibatkan usaha penangkapannya tidak berhasil pada Selasa kemarin.
Pakistan Luncurkan Operasi Militer Baru pada Militan ISIS
Ada Saran Ditjen Pajak Dibagi dari Kemenkeu Staf khusus Sri Mulyani Wewenang Jokowi
Khan akan hadapi tuduhan di pengadilan pada Sabtu karena jual hadiah negara secara tidak syah yang diberikan padanya oleh petinggi asing saat memegang. Ia menjelaskan sudah meng ikuti proses hukum dalam mendapat hadiah.
Bekas bintang kriket berumur 70 tahun itu datang di ibukota pada Sabtu sore dan sedang diperjalanan ke pengadilan dengan iringan mobil yang dikitari oleh beberapa simpatisannya.
Kepala polisi Islamabad menjelaskan ke tv lokal Geo News jika simpatisan Khan sudah serang polisi di dekat pengadilan dan tembakkan gas air mata, menggerakkan polisi untuk tembakkan semakin banyak gas air mata.
8 Negara Blokir Program Tiktok, Australia Susul
Khan sudah pimpin protes nasional semenjak penggulingannya dari kekuasaan tahun kemarin dan banyak memiliki kasus yang didaftarkan padanya. Kepala polisi Propinsi Punjab, Usman Anwar, menjelaskan pada pertemuan jurnalis di Lahore jika beberapa petugas ke rumah Khan pada Sabtu untuk mencegat beberapa orang yang terturut dalam benturan awalnya dengan polisi dan sudah tangkap 61 orang, satu diantaranya atas dakwaan melemparkan bom molotov.
Awal minggu ini, polisi dan simpatisan Khan bentrokan di luar tempat tinggalnya sepanjang usaha penangkapan. Beberapa saat saat sebelum tinggalkan tempat tinggalnya, ia menjelaskan ke Reuters jika ia sudah membuat komite untuk pimpin partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), bila ia diamankan.
Saat interviu, Khan yang ditembak dan cedera waktu berkampanye pada November lalu menjelaskan teror pada nyawanya lebih besar dibanding awalnya. Ia memperjelas, tanpa memberikan bukti, jika musuh politiknya dan militer ingin merintanginya mencalonkan diri dalam pemilihan umum tahun akhir ini.
“Saat ini terang jika, walau saya mendapatkan agunan dalam semua kasus saya, pemerintahan (konsolidasi Pergerakan Demokratik Pakistan) punya niat tangkap saya. Walau ketahui niat jahat mereka, saya meneruskan ke Islamabad dan pengadilan karena saya yakin dalam ketentuan hukum,” kata Khan di Twitter.
Militer dan pemerintahan tidak selekasnya menyikapi keinginan komentar. Awalnya, Pemerintahan Pertama Menteri Shehbaz Sharif menentang ada di kembali beberapa kasus pada Khan. Militer, yang mempunyai peranan besar di Pakistan dan sudah memerintah negara tersebut sepanjang nyaris setengah dari 75 tahun sejarahnya, mengatakan masih tetap netral pada politik.
Selainnya Acara Kereta Kencana, Ada Emoji Baru untuk Pengukuhan Raja Charles
3 menit yang lalu
Artikel Berkaitan
Pakistan Luncurkan Operasi Militer Baru pada Militan ISIS
8 Negara Blokir Program Tiktok, Australia Susul
Pembagian Sedekah Berbuntut Maut, Polisi Pakistan Tangkap 8 Orang
11 Orang Meninggal waktu Berebutan Kontribusi Makanan Ramadan di Pakistan
Gempa Guncang Afghanistan-Pakistan, Minimal 19 Orang Meninggal
Gempa Hebat Guncang Afghanistan, Pakistan, India
Referensi Informasi
25 Tahun Persetujuan Damai Irlandia Utara, PM Sunak: Masih Banyak PR
26 menit yang lalu
Zelensky Kecam Gempuran Rusia di Minggu Palem Ortodoks
1 jam yang lalu
Document Rahasia AS Masalah Perang Ukraina sampai Israel Bocor, Pentagon Buru Aktornya
2 jam yang lalu
Document Rahasia AS Masalah Perang Ukraina sampai Israel Bocor, Pentagon Buru Aktornya
3 jam yang lalu
Perselisihan Israel Palestina: Beberapa puluh Roket Dikeluarkan ke Israel dari Lebanon, Aktornya?
16 jam yang lalu
ISIS Mengakui Bertanggung Jawab atas Gempuran yang Bunuh 20 Orang di Kongo
17 jam yang lalu
Korea Selatan Akan Bahas Kebocoran Document dengan AS
17 jam yang lalu
Utusan Arab Saudi dan Omani Datang di Sanaa untuk Perbincangan Damai dengan Houthi
20 jam yang lalu
Wartawan Wall Street Journal Dituduh atas Dakwaan Mata-mata oleh Rusia
21 jam yang lalu
Rusia Serang Kota Zaporizhzhia di Ukraina, Dua Orang Meninggal
22 jam yang lalu
Pakistan Luncurkan Operasi Militer Baru pada Militan ISIS
2 hari kemarin
Barisan militan berkaitan ISIS memperlancar gelombang gempuran terhitung bom bunuh diri dalam suatu mushola yang tewaskan lebih dari 100 orang.
8 Negara Blokir Program Tiktok, Australia Susul
5 hari kemarin
keamanan data menjadi satu diantara argumen mengapa program TikTok dikunci dan terbatasi di beberapa negara ini
Pembagian Sedekah Berbuntut Maut, Polisi Pakistan Tangkap 8 Orang
7 hari kemarin
Korban meninggal dalam pembagian sedekah berbuntut maut di Pakistan mayoritas wanita dan beberapa anak.
11 Orang Meninggal waktu Berebutan Kontribusi Makanan Ramadan di Pakistan
9 hari kemarin
Minimal 11 orang meninggal waktu berdesak-desakan dalam memperoleh kontribusi makanan sepanjang Ramadan di Pakistan
Gempa Guncang Afghanistan-Pakistan, Minimal 19 Orang Meninggal
18 hari kemarin
Gempa dirasa di tempat selebar lebih dari 1.000 km oleh sekitaran 285 juta orang di Pakistan, India, Uzbekistan, Tajikistan, Afghanistan
Gempa Hebat Guncang Afghanistan, Pakistan, India
19 hari kemarin
Gempa memiliki kekuatan M 6,5 menerpa beberapa daerah di Afghanistan dan Pakistan, sampai Ibu Kota India. Minimal dua orang meninggal.
Bentrokan dengan Polisi Pakistan, Beberapa ratus Simpatisan Imran Khan Ditangkap
20 hari kemarin
Polisi Pakistan tangkap beberapa ratus simpatisan dan pembantu bekas PM Imran Khan sesudah mereka terturut bentrokan dengan petugas keamanan
Profile Imran Khan, Bekas PM Pakistan yang Berbeda dengan Pemerintahan
22 hari kemarin
Ketahui figur Imran Khan, Bekas PM Pakistan yang berbeda dengan pemerintah sekarang ini.
Pengadilan Pakistan Stop Operasi Polisi untuk Tangkap Imran Khan
23 hari kemarin
Imran Khan kelihatan dibawa mobil ke pengadilan di Lahore dari tempat tinggalnya.
Pengadilan Pakistan Menunda Penangkapan Sisa PM Imran Khan
24 hari kemarin
Pengadilan Pakistan memerintah polisi tunda operasi penangkapan bekas Pertama Menteri Imran Khan
Paling populer di Dunia
Cina Turun Tangan, Paksa PBB Ulas Gempuran Israel di Mushola Al Aqsa
18 jam yang lalu
Perselisihan Israel Palestina: Beberapa puluh Roket Dikeluarkan ke Israel dari Lebanon, Aktornya?
20 jam yang lalu
Document Rahasia AS Masalah Perang Ukraina sampai Israel Bocor, Pentagon Buru Aktornya
3 jam yang lalu
Wartawan Wall Street Journal Dituduh atas Dakwaan Mata-mata oleh Rusia
22 jam yang lalu
Korea Selatan Akan Bahas Kebocoran Document dengan AS
19 jam yang lalu
22 jam yang lalu
Sesudah Bertelepon dengan Jokowi, Presiden Iran Bertelepon dengan Erdogan Ulas Gempuran Israel ke Palestina
23 jam yang lalu
Israel Tolak Claim Masalah Sangkaan Mossad Bantu Protes Pembongkaran Peradilan
6 jam yang lalu
Sesudah Gempuran Israel ke Al Aqsa, Beberapa ribu Orang Berdoa di Tembok Barat Yerusalem
20 jam yang lalu
Angkatan Laut AS Kirim Kapal Selam Memiliki tenaga Nuklir ke Timur tengah
22 jam yang lalu
Terbaru di Dunia
Selainnya Acara Kereta Kencana, Ada Emoji Baru untuk Pengukuhan Raja Charles
3 menit yang lalu
Guru di AS Dikeluarkan Sesudah Meminta Pelajar Catat Informasi Kematian Sendiri
21 menit yang lalu
25 Tahun Persetujuan Damai Irlandia Utara, PM Sunak: Masih Banyak PR
1 jam yang lalu
Profile Presiden Israel Isaac Herzog, Cerita Cintanya dengan Anggota Korps Intelijen Israel
2 jam yang lalu
Zelensky Kecam Gempuran Rusia di Minggu Palem Ortodoks
2 jam yang lalu
Pasangan Lanjut usia Malaysia Meninggal Keracunan Ikan Buntal
2 jam yang lalu
Document Rahasia AS Masalah Perang Ukraina sampai Israel Bocor, Pentagon Buru Aktornya
3 jam yang lalu
Paus Fransiskus Doakan Masyarakat Ukraina dan Menyumpah Kekerasan Timur tengah
3 jam yang lalu
Dua Gedung Roboh di Marseille, 8 Orang Diperhitungkan Terjerat dalam Puing-puing
3 jam yang lalu
Chiang Mai Jadi Kota Paling Terkontaminasi di Dunia, 12.000 Masyarakatnya Dirawat di Rumah Sakit
4 jam yang lalu
Info
Jaringan Media
Media Sosial
Ambil Program Tempo