
Perawatan Mika Lampu Mobil: Lebih Rumit di Mobil Eropa Dibanding Jepang
Mika lampu mobil yang buram atau rusak sering kali luput dari perhatian pemilik kendaraan. Padahal, kondisi ini bisa diperbaiki dengan metode re-mika, yaitu pembuatan ulang mika lampu secara custom. Solusi ini dinilai lebih efisien dan hemat biaya ketimbang mengganti seluruh unit headlamp.
Namun, proses re-mika tidak selalu sama untuk semua jenis mobil. Mobil Eropa ternyata membutuhkan penanganan lebih rumit dibandingkan mobil Jepang. Penyebab utamanya terletak pada jenis perekat yang digunakan. Mobil Eropa biasanya memakai lem kering (butyl) yang memiliki daya rekat sangat kuat, sementara mobil Jepang lebih sering menggunakan lem basah yang relatif lebih mudah dibongkar.
Perbedaan ini berdampak pada keseluruhan proses re-mika. Mulai dari pembukaan headlamp, pembersihan sisa lem lama, pemasangan mika baru, hingga sealing ulang memakan waktu lebih lama dan memerlukan ketelitian ekstra. Kesalahan kecil dalam proses ini berisiko menyebabkan kebocoran atau munculnya embun di dalam lampu.
Tingkat kesulitan yang lebih tinggi juga memengaruhi biaya. Untuk mobil Eropa, harga re-mika bisa melampaui Rp 1 juta, tergantung model kendaraan. Sementara itu, mobil Jepang masih bisa diperbaiki dengan biaya sekitar ratusan ribu rupiah.