
Terapi Sel Punca: Harapan Baru dengan Prosedur Ketat
Kemajuan penelitian sel punca atau *stem cell* membuka peluang pengobatan untuk penyakit berat maupun kondisi medis yang sebelumnya belum memiliki terapi efektif. Namun, meski digadang-gadang sebagai solusi masa depan, para ahli menegaskan bahwa metode ini bukanlah solusi instan tanpa syarat.
Pentingnya Pemahaman dan Standar Ketat
Dr. Cyntia Retna Sartika, M.Si., Direktur PT. Prodia Stem Cell Indonesia (ProSTEM), menekankan bahwa terapi sel punca harus memenuhi berbagai kriteria sebelum diaplikasikan. “Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan, mulai dari pemahaman mendalam tentang sel punca itu sendiri, kompetensi dokter, fasilitas yang memadai, hingga kesesuaian dengan jenis penyakit pasien,” jelasnya dalam temu media di Jakarta (14/7/2025).
Ia juga mengingatkan bahaya menyematkan istilah “obat ajaib” pada terapi ini. Menurutnya, anggapan tersebut berisiko dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. “Jika disalahartikan sebagai solusi instan, masyarakat bisa tertipu dan menerima pengobatan asal-asalan, yang justru berpotensi membahayakan,” tegas Cyntia.
Dengan demikian, meski menjanjikan, penerapan terapi sel punca tetap memerlukan pendekatan ilmiah dan regulasi yang ketat demi keamanan pasien.