Tidur Siang Ternyata Pengaruhi Kesehatan Mental, Netizen Ramai Berdebat

0 0
Read Time:1 Minute, 54 Second

Video TikTok Jadi Sorotan: Kebiasaan Tidur dan Dukungan Keluarga di Mata Publik

Sebuah video pendek di TikTok mengundang perhatian jutaan orang setelah membahas kebiasaan tidur dan peran keluarga dalam mendukung waktu istirahat anak. Unggahan kreator konten Dana Joy Seigelstein pada 26 Juli 2025 ini telah ditonton lebih dari 6,9 juta kali, memicu tanggapan beragam dari warganet.

Dalam videonya, Seigelstein bercerita bahwa ia dibesarkan dalam keluarga yang tidak mempermasalahkan jika ia bangun siang. “Kalau aku tidur sampai siang, aku akan kirim pesan ke mamaku, dan dia akan jawab, ‘kayaknya kamu memang butuh istirahat’,” ungkapnya. Namun, tidak semua orang memiliki pengalaman serupa. Beberapa komentar mengungkapkan bahwa bangun terlambat justru bisa memicu konflik di rumah.

Tidur dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

Jess P. Shatkin, profesor psikiatri anak dan remaja di New York University (NYU), menjelaskan bahwa tidur memiliki peran krusial bagi kesehatan mental. “Hubungan antara tidur dan kondisi psikologis sangat erat, mulai dari kecemasan, depresi, hingga kemampuan konsentrasi,” jelasnya, seperti dilansir USA Today.

Menurutnya, wajar jika remaja tidur lebih lama di akhir pekan untuk menebus kekurangan tidur selama hari sekolah. Namun, ia menyarankan agar tetap ada batasan, seperti bangun sebelum pukul 10 atau 11 pagi, agar ritme tidur malam tidak terganggu.

Risiko Kurang Tidur pada Anak dan Remaja

American Academy of Sleep Medicine memaparkan bahwa kurang tidur pada anak dapat memicu berbagai masalah, seperti gangguan perilaku, kesulitan belajar, hingga risiko penyakit seperti hipertensi dan diabetes. Sayangnya, data Departemen Kesehatan AS menunjukkan lebih dari 77% siswa SMA kurang tidur pada malam sekolah.

Membangun Rutinitas Tidur yang Sehat

Dr. Warren Ng dari NewYork-Presbyterian menekankan bahwa gangguan tidur sering kali menjadi tanda awal masalah kesehatan mental. “Sebanyak 50% gangguan mental muncul sebelum usia 14 tahun, dan gangguan tidur bisa menjadi gejala pertama,” ujarnya.

Baik Ng maupun Shatkin menyarankan orang tua untuk menerapkan jadwal tidur konsisten, mengurangi tidur siang berlebihan, serta membatasi penggunaan gawai dan asupan kafein di malam hari. “Aktivitas keluarga seperti membaca buku bersama atau mengerjakan tugas tanpa gangguan gadget bisa membantu menciptakan lingkungan yang mendukung tidur berkualitas,” tambah Shatkin.

Ayo Dukung Literasi Anak Indonesia!

Bersama ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com mengajak masyarakat untuk berdonasi melalui Kitabisa guna membawa ribuan buku ke pelosok negeri. Satu buku bisa membuka ribuan mimpi—bantu anak-anak Indonesia membaca lebih banyak dan bermimpi lebih tinggi!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Tips Dokter Ampuh Cegah Migrain Akibat Cuaca Panas yang Menyiksa

Cuaca terik tak hanya bikin gerah, tapi juga bisa memicu migrain atau sakit kepala sebelah. Selain faktor seperti stres dan kurang tidur, terpapar panas dan sinar matahari langsung ternyata termasuk…

5 Kebiasaan Sepele Penyebab Susah BAB yang Sering Diabaikan – Dokter Ungkap Fakta!

Jangan Remehkan Kebiasaan BAB, Ini Dampaknya bagi Kesehatan Pencernaan Menunda buang air besar (BAB) atau mengabaikan kebiasaan sehat di toilet bisa berdampak buruk bagi kesehatan pencernaan. Faktanya, kebiasaan sehari-hari yang…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran