Timnas U23 Indonesia Gagal Menang di Laga Perdana, Pengamat: Hasil Seri Terasa Seperti Kalah

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

Timnas U23 Indonesia Tertahan Imbang Lawan Laos di Kualifikasi Piala Asia 2026

Duka menyelimuti Stadion Gelora Delta Sidoarjo ketika Timnas U23 Indonesia hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Laos dalam laga pembuka Kualifikasi Piala Asia U23 2026, Rabu (3/9/2025) malam. Padahal, tim besutan pelatih Gerald Vanenburg ini tampil dominan sepanjang pertandingan, namun gagal mengubah dominasi itu menjadi gol.

Dominasi Tanpa Hasil

Sejak peluit pertama dibunyikan, Kadek Arel Prayitna dan kawan-kawan langsung mengambil inisiatif menyerang. Duet Arkhan Fikri dan Muhammad Rayhan Hannan di lini tengah berhasil menembus pertahanan Laos beberapa kali. Bahkan, Jens Raven sempat menggoyang gawang lawan di menit kelima, sayangnya gol tersebut dianulir wasit karena offside.

Peluang terus bermunculan, mulai dari tendangan jarak jauh Dony Tri Pamungkas dan Toni Firmansyah hingga sundulan Kadek Arel dari bola mati. Namun, semua usaha itu mentah berkat performa apik kiper Laos, Kop Lokphathip, yang menjadi penghalang utama bagi serangan Indonesia.

Kritik Pedas dari Pengamat

Rizal Pahlevi, pengamat sepak bola nasional, menyoroti hasil ini sebagai kegagalan yang serius. Menurutnya, imbang melawan Laos adalah kemunduran, bukan sekadar hasil yang kurang beruntung.

“Hasil ini sangat mengecewakan. Seri terasa seperti kekalahan. Saya berharap ada peningkatan signifikan dibanding penampilan di Piala AFF U23 Juli lalu, tapi nyatanya tidak ada perubahan berarti,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa masalah utama ada di lini serang. Dalam enam pertandingan terakhir di bawah Vanenburg, Timnas U23 hanya mampu mencetak gol dari situasi set piece—kecuali saat menghadapi Brunei Darussalam.

Pekerjaan Rumah Menjelang Laga Berikutnya

Pemain Timnas U23 Indonesia Muhammad Rayhan Hannan saat laga grup J Kualifikasi Piala Asia U23 2026 melawan Laos yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (3/9/2025) malam.

Rizal mengingatkan bahwa ketergantungan pada gol set piece tidak bisa diandalkan selamanya.

“Gol dari open play masih nihil. Ini alarm bahaya. Jika tidak segera diperbaiki, akan sulit bersaing di grup ini,” tegasnya.

Dengan jadwal yang ketat—menghadapi Makau (6/9) dan Korea Selatan (9/9)—hasil imbang ini jadi beban tambahan. Laga melawan Makau harus dimanfaatkan sebagai momentum bangkit, sementara pertandingan melawan Korea Selatan akan menjadi penentu nasib Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U23 2026.

Ujian Berat di Depan Mata

Apakah Vanenburg dan skuadnya bisa merespons kritik dengan performa lebih baik? Atau justru terus terjebak dalam kebuntuan seperti yang terjadi sejak Piala AFF U23? Jawabannya akan terungkap dalam dua laga krusial mendatang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Adaptasi Pemain Baru Lancar Tanpa Kendala

Pemain Baru Timnas Indonesia Dinilai Tak Akan Hadapi Masalah Adaptasi Timnas Indonesia bersiap menghadapi dua laga uji coba melawan Taiwan dan Lebanon pada FIFA Matchday September 2025. Pertandingan tersebut akan…

Patrick Kluivert Uji Coba Strategi Baru Saat Timnas Indonesia Hadapi Taiwan

Timnas Indonesia bersiap menghadapi dua tantangan dalam FIFA Match Day September, melawan Taiwan dan Lebanon. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi pelatih Patrick Kluivert untuk menguji strategi dan pemain baru…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Yusril Tegaskan Aparat Harus Tangani Massa Sesuai Hukum dan HAM

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
Yusril Tegaskan Aparat Harus Tangani Massa Sesuai Hukum dan HAM

Affan Menangis dan Memukul Dada di Sidang, Serukan ‘Jiwa Kami Tribrata’ – Simak Kisahnya!

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
Affan Menangis dan Memukul Dada di Sidang, Serukan ‘Jiwa Kami Tribrata’ – Simak Kisahnya!

BEM SI Kerakyatan Serukan 17+8 di Istana: Lawan Militerisme dengan Aksi Nyata!

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
BEM SI Kerakyatan Serukan 17+8 di Istana: Lawan Militerisme dengan Aksi Nyata!

Kericuhan Jakarta Rugikan Polda Metro Jaya Rp180 Miliar, Begini Rinciannya!

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Kericuhan Jakarta Rugikan Polda Metro Jaya Rp180 Miliar, Begini Rinciannya!

17+8 Kebijakan Pemerintah untuk Lindungi Pekerja

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 2 views
17+8 Kebijakan Pemerintah untuk Lindungi Pekerja

Siapa Dalang di Balik Aksi?

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 1 views
Siapa Dalang di Balik Aksi?