
Teknik Jitu Mengemudi Mobil Matic di Jalan Menanjak
Berkendara dengan mobil bertransmisi matic di medan tanjakan memerlukan trik khusus agar performa kendaraan tetap optimal dan komponen transmisi tidak cepat aus. Sayangnya, banyak pengemudi masih mengandalkan posisi tuas “D” (Drive) saat menghadapi tanjakan, padahal kebiasaan ini justru berisiko merugikan.
Mengapa Posisi “D” Kurang Ideal untuk Tanjakan?
Saat tuas transmisi berada di posisi “D”, sistem otomatis akan terus menyesuaikan perpindahan gigi berdasarkan putaran mesin. Akibatnya, tenaga mobil sering kali berkurang di saat-saat krusial, membuat kendaraan kehilangan momentum, terasa berat, atau bahkan kesulitan menanjak.
Baca juga: Selebrasi Emosional Juara Dunia Marc Marquez: More Than a Number

Saran Ahli untuk Berkendara Matic di Tanjakan
Menurut Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, pengemudi sebaiknya menghindari posisi “D” saat menanjak. “Posisi ‘D’ membuat mesin kehilangan momentum dan berpotensi tidak kuat nanjak,” jelasnya.
Jika dipaksakan, oli transmisi bisa cepat panas dan kehilangan kemampuannya melumasi komponen, sehingga berisiko menyebabkan selip atau “ngelos”. Sebagai solusi, Iwan merekomendasikan:
- Menggunakan gigi 1, 2, atau L (Low) sesuai fitur mobil.
- Memakai mode triptonik untuk mengatur gigi secara manual.
Baca juga: Spesifikasi Ducati Desmosedici GP25, Motor Juara Dunia MotoGP 2025
Tips Tambahan agar Transmisi Tetap Awet
Iwan juga mengingatkan beberapa hal penting:
– Tidak perlu menginjak rem saat memindahkan tuas dari “D” ke gigi rendah, agar momentum mobil tidak hilang.
– Hindari menginjak gas terlalu dalam karena dapat menyebabkan oli transmisi overheat.
Dengan menerapkan teknik yang tepat dan memilih gigi sesuai kebutuhan, mobil matic akan lebih nyaman dan aman digunakan di jalan menanjak tanpa membebani sistem transmisi.