
Cuaca panas ekstrem di Indonesia tak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga pada kondisi interior kendaraan. Saat mobil terparkir di bawah terik matahari, suhu kabin bisa melonjak hingga lebih dari 60 derajat Celsius, mengancam keawetan material seperti jok kulit sintetis, lapisan fabric, hingga panel dasbor. Akibatnya, permukaan interior rentan mengalami perubahan warna, retak, mengelupas, bahkan memicu bau tidak sedap akibat pelepasan senyawa kimia dari bahan busa atau perekat.
Langkah Perlindungan yang Efektif
Untuk meminimalkan risiko kerusakan, pemilik kendaraan bisa menerapkan beberapa langkah praktis:
- Rutin membersihkan interior untuk menghilangkan debu dan kotoran yang mempercepat degradasi material.
- Mengaplikasikan pelindung anti-UV setelah pembersihan guna mengurangi paparan sinar matahari langsung.
- Memilih lokasi parkir teduh atau menggunakan sunshade untuk memblokir panas.
Investasi Kecil, Manfaat Jangka Panjang
Perawatan berkala terbukti lebih hemat biaya dibandingkan mengganti komponen interior yang sudah rusak parah. Dengan disiplin menerapkan tips sederhana ini, keawetan dan kenyamanan kabin mobil tetap terjaga meski di tengah cuaca terik.