
Menanti Buah Hati di Usia 35+: Tantangan dan Solusi untuk Pasangan
Banyak pasangan memilih merencanakan kehamilan saat usia telah melewati 35 tahun. Namun, di usia ini, peluang untuk hamil memang lebih rendah dibandingkan saat masih muda. Penyebabnya, cadangan dan kualitas sel telur wanita menurun seiring bertambahnya usia, sehingga risiko ketidaksuburan pun meningkat.
Infertilitas didefinisikan sebagai kegagalan mencapai kehamilan setelah berhubungan intim rutin tanpa kontrasepsi selama 12 bulan. Namun, bagi pasangan berusia 35+, batas waktu evaluasi diperpendek menjadi enam bulan. Di Indonesia, data Kemenkes (2022) menunjukkan 10–15% pasangan usia subur mengalami masalah ini, setara dengan 4–6 juta dari total 39,8 juta pasangan.
Kondisi ini sering memicu tekanan emosional, mulai dari kecemasan hingga kekhawatiran tidak memiliki keturunan. Oleh karena itu, pemahaman tentang langkah medis dan gaya hidup yang mendukung kesuburan sangat penting. Semakin cepat pasangan bertindak, semakin besar peluang menemukan solusi.
Langkah Medis dan Gaya Hidup untuk Meningkatkan Peluang Hamil
Menurut dr. Boy Abidin, SpOG (K) FER, dokter spesialis fertilitas RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, pemeriksaan kesehatan reproduksi menjadi langkah awal yang krusial. Proses ini meliputi skrining kesuburan, penilaian cadangan sel telur, dan analisis sperma. Selain itu, pola hidup sehat juga tak boleh diabaikan.
*”Hubungan intim teratur, asupan vitamin dan mineral, serta pemilihan metode program hamil—mulai dari cara alami, obat penyubur, inseminasi buatan, hingga bayi tabung—dapat dipertimbangkan,”* jelasnya dalam talkshow *”Strategi Program Hamil di Usia 35+”* yang digelar Klinik MBRIO Mitra Keluarga (30/8/2025).
Peran Aktif Suami dalam Program Hamil
Dr. Ayang Halim, SpAnd, dokter andrologi di rumah sakit yang sama, menekankan bahwa kesuburan bukan hanya tanggung jawab istri. Pria perlu menjaga pola makan seimbang, berat badan ideal, berolahraga rutin, serta menghindari rokok, alkohol, dan kafein berlebihan. *”Manajemen stres juga penting,”* tegasnya.
Kisah Sukses dan Dukungan Fasilitas Kesehatan
Banyak pasangan berhasil memiliki anak di atas usia 35 tahun melalui berbagai metode, mulai dari cara alami hingga program bayi tabung. Kisah-kisah ini membuktikan bahwa peluang tetap ada meski perjalanannya tidak mudah.
Klinik MBRIO Mitra Keluarga Kelapa Gading, misalnya, menawarkan fasilitas lengkap dengan tenaga medis profesional dan tingkat keberhasilan 40–60%. Dr. Boy mengingatkan pasangan untuk tidak menunda pemeriksaan: *”Dengan pendekatan medis yang tepat dan semangat pantang menyerah, harapan untuk memiliki anak tetap besar.”*
Dukungan teknologi dan kesadaran akan langkah preventif menjadi kunci bagi pasangan yang berjuang mewujudkan impian menjadi orang tua.