Tips Pulih Setelah Disakiti Hingga Butuh Psikolog

0 0
Read Time:1 Minute, 18 Second

Memulihkan Luka Batin: Fokus pada Diri Sendiri untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Menghadapi luka batin akibat perlakuan orang lain bukanlah hal mudah, dan proses pemulihannya sering kali membutuhkan pendekatan yang tepat. Psikolog klinis Karina Negara, M.Psi., mengungkapkan beberapa langkah kunci yang dapat membantu seseorang bangkit dari trauma emosional tanpa bergantung pada perubahan dari pelaku.

Langkah-Langkah Penting dalam Proses Pemulihan

1. Fokus pada Diri Sendiri

Meskipun idealnya pelaku menyadari kesalahan dan berusaha berubah, kenyataannya sering kali berbeda. Menunggu atau memaksa mereka untuk berubah justru dapat memperpanjang penderitaan dan menghambat pemulihan. Alih-alih menghabiskan energi untuk hal itu, lebih baik mengalihkan perhatian pada langkah-langkah penyembuhan diri.

2. Menerima Kenyataan yang Ada

Tidak semua pelaku akan meminta maaf atau mencari bantuan, sekalipun itu disarankan. Menerima kenyataan ini dapat mengurangi beban emosional dan membantu korban untuk melanjutkan hidup tanpa terus terikat pada harapan yang mungkin tidak terwujud.

3. Mengambil Alih Kendali Hidup

Daripada terjebak dalam peran sebagai korban, cobalah melihat diri sebagai sosok yang berdaya. Pemulihan bisa dimulai dengan mencari bantuan profesional, menjalani terapi, atau melakukan refleksi pribadi untuk tumbuh lebih kuat—tanpa bergantung pada perubahan dari pihak lain.

4. Memperkuat Diri dengan Pesan Positif

Afirmasi positif dan fokus pada perkembangan diri merupakan bagian penting dalam proses penyembuhan. Dengan membangun pikiran yang sehat, seseorang dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi dampak negatif dari luka batin.

Kesimpulan

Meski wajar untuk berharap pelaku bertanggung jawab, kunci utama pemulihan justru terletak pada diri sendiri. Mencari bantuan profesional dan berkomitmen pada proses penyembuhan adalah langkah bijak untuk mengatasi trauma dan membangun kesehatan mental yang lebih baik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Sengatan terik matahari ternyata tak hanya menguras energi fisik, tetapi juga berpotensi mengganggu keseimbangan mental. Berikut penjelasan mendalam tentang bagaimana suhu tinggi memengaruhi kondisi psikologis dan langkah antisipasinya: Pengaruh Panas…

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Insiden Tamparan Kepala Sekolah di Banten: Bagaimana Sebaiknya Orang Tua Menyikapi Hukuman di Sekolah? Seorang kepala sekolah di Banten menjadi sorotan setelah diduga menampar seorang siswa (ILP, 17) yang ketahuan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran