
Toyota kembali menunjukkan komitmennya di Indonesia dengan mengumumkan rencana investasi baru senilai Rp 20 triliun dalam lima tahun mendatang. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi perusahaan di pasar domestik, tetapi juga mendukung visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi otomotif yang bersaing di kancah global.
Kontribusi Besar bagi Perekonomian Nasional
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Toyota telah menjadi salah satu pilar penting bagi perekonomian Indonesia. Perusahaan ini menyumbang pajak tahunan sebesar Rp 23 triliun dan turut mendorong pertumbuhan investasi nasional yang mencapai Rp 942 triliun. Selain itu, Indonesia juga mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 64 bulan beruntun dan tingkat pengangguran terbuka terendah sejak 1998, yaitu 4,76%.
Indonesia Sebagai Basis Produksi Global
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menyatakan bahwa Indonesia telah lama menjadi pusat produksi utama Toyota untuk ekspor ke berbagai wilayah, termasuk Asia, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Sejak beroperasi di Tanah Air, Toyota telah menanamkan modal lebih dari Rp 100 triliun, dengan 70% di antaranya dialokasikan untuk pengadaan bahan baku dan komponen lokal.
Dampak Investasi Terbaru
Investasi Rp 20 triliun ini diharapkan dapat memperkuat industri otomotif dalam negeri, membuka lapangan kerja baru, serta mendorong percepatan adopsi kendaraan ramah lingkungan. Dengan demikian, langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi Toyota, tetapi juga bagi perkembangan ekonomi dan teknologi otomotif Indonesia.