
Timnas Indonesia kembali gagal melangkah ke Piala Dunia 2026, dan kegagalan ini menyisakan catatan penting untuk dievaluasi. Analisis mendalam mengungkap empat faktor kunci yang menjadi penghambat langkah Garuda di kancah kualifikasi.
Faktor Penentu Kegagalan
1. Kesenjangan Level Teknis
Timnas Indonesia masih berada di level kedua Asia, jauh di bawah kekuatan tim-tim papan atas seperti Jepang, Korea Selatan, atau Arab Saudi. Perbedaan kualitas individu dan kolektif terlihat jelas dalam setiap laga.
2. Kekompakan yang Belum Optimal
Dinamika tim kerap berubah akibat minimnya waktu bermain bersama dan rotasi pemain yang terlalu sering. Pelatih Patrick Kluivert juga dinilai belum sepenuhnya matang dalam hal taktik dan kemampuan memimpin tim di level internasional.
3. Pengalaman Pemain yang Terbatas
Meski beberapa pemain sudah merambah kompetisi Eropa, mayoritas masih sangat hijau di level internasional. Mentalitas “pendatang baru” ini sering berujung pada kesalahan-kesalahan mendasar yang seharusnya bisa dihindari.
4. Persiapan yang Belum Maksimal
Baik pemain, pelatih, maupun suporter dinilai belum sepenuhnya siap. Faktor eksternal seperti perpecahan suporter berdasarkan klub juga turut memengaruhi atmosfer dan performa tim.
Meski hasilnya mengecewakan, kegagalan ini seharusnya menjadi pijakan untuk perbaikan yang lebih terstruktur. Evaluasi mendalam dan perbaikan bertahap, sebagaimana prinsip dalam buku *Atomic Habits*, bisa menjadi kunci kemajuan tim di masa depan.