Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskirm Polri, Ini Penjelasan Lengkap Soal Pemeriksaan Genetika

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjalani tes DNA di Bareskrim Polri pada Kamis (7/8/2025). Langkah ini diambil setelah seorang perempuan bernama Lisa Mariana mengklaim memiliki anak biologis dari Ridwan Kamil. Tes tersebut menjadi bagian dari proses hukum dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Ridwan Kamil.

Menurut pantauan Kompas.com, Ridwan Kamil tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 08.57 WIB. Namun, apa sebenarnya tes DNA itu? Bagaimana cara kerjanya, dan di mana tes ini bisa dilakukan secara legal di Indonesia?

Baca juga: Cara Kerja Tes DNA seperti yang Dijalani Denny Sumargo

Apa Itu Tes DNA?

Tes DNA (Deoxyribonucleic Acid) adalah pemeriksaan genetik untuk memverifikasi hubungan biologis antarindividu, seperti antara orang tua dan anak. Menurut National Human Genome Research Institute (NHGRI), DNA merupakan materi genetik yang terdapat di hampir semua sel tubuh manusia.

Setiap orang mewarisi 50% DNA dari ayah dan 50% dari ibu. Karena sifatnya yang unik dan diturunkan, kecocokan DNA dapat membuktikan hubungan keluarga secara biologis. Tes DNA sering digunakan untuk kepentingan forensik, pembuktian hukum, hingga penelusuran garis keturunan.

Baca juga: Rezky Adhitya Ditantang Tes DNA Soal Status Anak, Apa Saja Manfaatnya?

Bagaimana Proses Tes DNA Dilakukan?

Sampel DNA biasanya diambil dari air liur, darah, atau jaringan tubuh seperti sel pipi bagian dalam. Proses pengambilan sampel tergolong cepat dan tidak menyakitkan. Setelah itu, laboratorium akan mengekstrak dan menganalisis bagian-bagian tertentu untuk mencari kemiripan genetik.

Hasil tes dapat diperoleh dalam hitungan hari hingga minggu, tergantung kompleksitas pemeriksaan.

Seberapa Akurat Tes DNA?

Tes DNA dikenal memiliki tingkat akurasi tinggi. Menurut Cleveland Clinic, tes untuk membuktikan hubungan ayah-anak bisa mencapai lebih dari 99,9% jika ada kecocokan, dan hampir 100% akurat jika tidak ada hubungan biologis. Namun, hasilnya sangat bergantung pada kualitas sampel dan metode analisis. Oleh karena itu, penting untuk memilih laboratorium yang terakreditasi.

Tempat Tes DNA di Indonesia

Beberapa fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan tes DNA di Indonesia antara lain:

• RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta – Menyediakan tes DNA untuk keperluan medis dan hukum.
• Eijkman Institute for Molecular Biology – Meski kini bergabung dengan BRIN, lembaga ini dikenal memiliki teknologi DNA canggih.
• Pusdokkes Polri – Digunakan untuk tes DNA forensik dan identifikasi jenazah.
• Rumah Sakit Swasta – Seperti Siloam Hospitals, Mayapada Hospital, dan RS Pondok Indah, yang menyediakan tes DNA untuk kebutuhan pribadi atau medis.
• Laboratorium Komersial – Seperti Prodia, Pathlab, dan DDC DNA Diagnostics Center yang menawarkan tes DNA untuk kepentingan hukum maupun personal.

Baca juga: Memilih Produk Skincare Sesuai Kebutuhan Kulit Lewat Tes DNA

Berapa Biaya Tes DNA?

Biaya tes DNA bervariasi tergantung jenis dan tujuan pemeriksaan. Untuk tes standar hubungan ayah-anak, harganya berkisar Rp 5–10 juta. Sementara tes forensik atau hukum bisa mencapai Rp 15–25 juta.

Berapa Lama Hasil Tes DNA Keluar?

Menurut laman Gramedia, hasil tes DNA standar biasanya keluar dalam 5–14 hari kerja. Untuk kepentingan forensik, prosesnya bisa memakan waktu 2–4 minggu. Beberapa laboratorium menawarkan layanan express dengan hasil dalam 1–3 hari, namun dengan biaya tambahan.

Faktor yang memengaruhi durasi pemeriksaan meliputi:

• Tujuan tes (medis, hukum, atau keturunan)
• Ketersediaan laboratorium
• Teknologi yang digunakan

Legalitas Tes DNA di Indonesia

Untuk kasus hukum, hasil tes DNA harus berasal dari laboratorium resmi yang terverifikasi, seperti laboratorium kepolisian atau rumah sakit rujukan. Selain itu, permintaan tes DNA untuk keperluan hukum harus melalui prosedur resmi dari penyidik atau pengadilan.