VinFast Siapkan Strategi Jaga Pasokan Mobil Listrik Jelang Operasi Pabrik Subang

VinFast Indonesia tengah merancang langkah cerdik untuk memastikan penjualan mobil listrik tetap stabil menjelang operasional penuh pabrik perakitannya di Subang, Jawa Barat. Pabrik yang ditargetkan berproduksi maksimal pada Maret 2026 ini menjadi kunci ekspansi perusahaan, sementara kebijakan bebas bea masuk impor mobil CBU akan berakhir akhir 2025.

Stok CBU Jadi Solusi Sementara

Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, mengungkapkan bahwa perusahaan akan mengandalkan stok mobil listrik VF3 impor untuk dijual pada Januari dan Februari 2026. Langkah ini diambil untuk mengisi celah waktu sebelum pabrik Subang beroperasi penuh. Meski uji coba perakitan sudah dimulai Desember 2025, produksi massal baru akan berjalan awal Maret.

VF3: Pilihan Ideal untuk Kota

Model VF3 dipilih sebagai produk andalan berkat desainnya yang ringkas, cocok untuk kebutuhan urban. Dilengkapi baterai LFP 18,64 kWh, mobil ini bisa menempuh jarak hingga 215 km sekali isi daya penuh. Fitur unggulannya termasuk layar sentuh 10 inci yang menjadi pusat kontrol berbagai fungsi kendaraan.

Progres Pembangunan Pabrik Subang

Hingga Agustus 2025, pabrik VinFast di Subang telah mencapai 77% penyelesaian. Dengan kapasitas produksi 50.000 unit per tahun dan investasi Rp 3,5 triliun, fasilitas ini menjadi tulang punggung pengembangan ekosistem kendaraan listrik VinFast di Indonesia.