Viral! Mertua Marahi Menantu Usai Melahirkan, Begini Sikap Ideal yang Harus Ditiru

0 0
Read Time:2 Minute, 16 Second

# Dukungan Ibu Mertua Saat Menantu Melahirkan: Empati, Bukan Tekanan

Sebuah video viral di TikTok memperlihatkan seorang perempuan yang kesakitan saat melahirkan, sementara ibu mertuanya justru mengucapkan kalimat pedih: *”Biarin mati, tapi kasih lahir dulu itu anak.”* Ungkapan ini memantik diskusi tentang peran penting ibu mertua dalam mendukung menantu, terutama saat proses persalinan.

Bagi seorang perempuan yang kehilangan ibunya atau tinggal jauh dari keluarga, ibu mertua bisa menjadi figur pengganti yang memberikan kenyamanan. Namun, dukungan itu harus dibangun dengan empati, bukan tekanan. Lantas, bagaimana cara ibu mertua bisa menjadi pendukung yang baik saat menantunya melahirkan?

Langkah-Langkah Mendukung Menantu Saat Persalinan

1. Perlakukan Menantu Seperti Anak Sendiri

Menantu bukan sekadar penghasil cucu. Simak cara penting yang perlu diterapkan ibu mertua saat menemani proses persalinan, menurut psikolog.

Menantu bukan sekadar penghasil cucu. Simak cara penting yang perlu diterapkan ibu mertua saat menemani proses persalinan, menurut psikolog.
Menurut Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi., psikolog klinis dewasa dari Jaga Batin Bandung, kunci utama adalah menganggap menantu sebagai anak sendiri. Meski ikatan emosional mungkin belum kuat, terutama jika pernikahan masih baru, upaya untuk membangun kedekatan bisa mengubah cara pandang.

*”Ketika mertua bisa menganggap menantu sebagai anak sendiri, empatinya juga jalan. Pasti ada kekhawatiran saat melihat menantu kesakitan melahirkan,”* jelas Adelia. Dengan begitu, ucapan kasar seperti *”Biarin mati, asal anaknya lahir”* tak akan terlontar.

2. Hargai Keberadaan Menantu

Menantu bukan sekadar penghasil cucu. Simak cara penting yang perlu diterapkan ibu mertua saat menemani proses persalinan, menurut psikolog.

Menantu bukan sekadar penghasil cucu. Simak cara penting yang perlu diterapkan ibu mertua saat menemani proses persalinan, menurut psikolog.
Kalimat seperti *”Biarin mati, yang penting anaknya lahir”* menunjukkan bahwa menantu dianggap tidak penting. Padahal, tanpa kehadirannya, cucu pun tidak akan ada.

*”Kalimat itu menunjukkan bahwa yang dianggap hanya cucu karena ada hubungan darah. Menantu seolah-olah hanya ‘mesin’ penghasil keturunan,”* ujar Adelia. Padahal, menantu juga manusia yang tumbuh dengan kasih sayang dan berhak diperlakukan dengan hormat.

3. Beri Nasihat, Bukan Perintah

Menantu bukan sekadar penghasil cucu. Simak cara penting yang perlu diterapkan ibu mertua saat menemani proses persalinan, menurut psikolog.

Menantu bukan sekadar penghasil cucu. Simak cara penting yang perlu diterapkan ibu mertua saat menemani proses persalinan, menurut psikolog.
Kekhawatiran berlebihan sering kali membuat ibu mertua terlalu banyak memberi perintah, bukan dukungan. Padahal, ibu yang sedang melahirkan butuh kenyamanan, bukan tekanan.

*”Berikan masukan, tapi tekankan bahwa keputusan akhir ada di tangan menantu,”* saran Adelia. Hindari kata *”seharusnya”*, seperti *”Kamu seharusnya pilih normal, bukan caesar.”* Lebih baik ucapkan, *”Kalau kondisinya memungkinkan, ikuti saran dokter. Yang penting kamu nyaman.”*

4. Update Pengetahuan tentang Persalinan

Menantu bukan sekadar penghasil cucu. Simak cara penting yang perlu diterapkan ibu mertua saat menemani proses persalinan, menurut psikolog.

Menantu bukan sekadar penghasil cucu. Simak cara penting yang perlu diterapkan ibu mertua saat menemani proses persalinan, menurut psikolog.
Pengetahuan tentang persalinan terus berkembang. Misalnya, kini bayi tidak perlu dipakaikan gurita, dan pendampingan yang tenang lebih dibutuhkan.

*”Dengan memperbarui informasi, ibu mertua bisa memberikan dukungan yang tepat,”* jelas Adelia. Diskusi tentang perawatan bayi dan ibu pascamelahirkan juga bisa mempererat hubungan.

Menjadi ibu mertua yang suportif memang tidak mudah, tetapi bukan hal mustahil. Dengan empati, penghargaan, dan komunikasi yang baik, proses persalinan bisa berjalan lebih lancar dan harmonis.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Mimpi Selingkuh atau Diselingkuhi? Ternyata Ini Makna Psikologisnya!

Mimpi Selingkuh atau Dikhianati: Pesan Tersembunyi dari Pikiran Bawah Sadar Mimpi tentang perselingkuhan—entah sebagai pelaku atau korban—bisa saja hanya bunga tidur biasa jika jarang terjadi. Namun, ketika mimpi ini kerap…

5 Alasan Keren Anak Muda Demen Thrifting, Gak Cuma Karena Murah!

Belakangan ini, *thrifting* atau berburu pakaian bekas semakin populer di kalangan anak muda. Selain karena harganya yang ramah kantong, aktivitas ini juga dipicu oleh keinginan untuk menemukan gaya busana yang…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Polisi Umumkan Hasil Identifikasi DNA Dua Kerangka Misterius di Kwitang Hari Ini

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Polisi Umumkan Hasil Identifikasi DNA Dua Kerangka Misterius di Kwitang Hari Ini

Ompreng Palsu ‘Made In Indonesia’ Beredar: BGN Ungkap Bahaya Kesehatan dan Modus Kriminalnya

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Ompreng Palsu ‘Made In Indonesia’ Beredar: BGN Ungkap Bahaya Kesehatan dan Modus Kriminalnya

Ratusan Personel Amankan Aksi Massa

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Ratusan Personel Amankan Aksi Massa

Timnas U17 Kalah 1-3 dari Zambia, Nova: Main Tanpa Takut Kunci Utama!

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Timnas U17 Kalah 1-3 dari Zambia, Nova: Main Tanpa Takut Kunci Utama!

Ini Kata-Katanya!

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Ini Kata-Katanya!

Arne Slot Ungkap Reaksi Menyentuh Usai Liverpool Kalahkan Real Madrid 1-0

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Arne Slot Ungkap Reaksi Menyentuh Usai Liverpool Kalahkan Real Madrid 1-0