Viral! Warga Dikenakan Biaya Rp 500.000 untuk Foto di Tebet Eco Park, Pramono Janji Akan Ditertibkan

0 0
Read Time:1 Minute, 17 Second

Tebet Eco Park Diguncang Isu Pungli Fotografi, Pemprov DKI Segera Bertindak

Taman kota seharusnya menjadi ruang publik yang bebas diakses siapa saja, termasuk untuk berfoto. Namun, belakangan beredar laporan bahwa sekelompok komunitas fotografer di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, diduga meminta bayaran hingga Rp 500.000 dari pengunjung yang ingin memotret di sana. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, langsung menanggapi dengan tegas, menegaskan bahwa taman ini terbuka untuk umum tanpa syarat pungutan biaya.

Pemprov DKI: Tidak Ada Toleransi untuk Pungli

Pramono menekankan bahwa Tebet Eco Park adalah milik publik, dan segala bentuk aktivitas fotografi tidak boleh dikenai biaya tambahan. “Kami akan menindak tegas oknum yang melakukan pungutan liar di taman kota,” tegasnya. Pernyataan ini muncul setelah seorang pengunjung, AM, melaporkan bahwa dirinya diminta membayar Rp 500.000 sebagai syarat “keanggotaan komunitas” untuk bisa memotret. Bahkan, disebutkan bahwa komunitas akan mengambil 10% dari hasil penjualan jika foto tersebut dijual.

Pengelola Taman: Tidak Ada Larangan Fotografi

Dimas Ario Nugroho, perwakilan Dinas Pengelola Taman Kota, menegaskan bahwa tidak ada aturan yang membatasi aktivitas fotografi di Tebet Eco Park, baik untuk individu maupun kelompok. “Tidak diperlukan izin khusus dari kami selama pengunjung mematuhi aturan umum,” ujarnya.

Klarifikasi dari Komunitas Fotografer

Di sisi lain, komunitas fotografer yang terlibat memberikan penjelasan bahwa biaya Rp 500.000 tersebut merupakan iuran internal untuk pembuatan kartu anggota dan dana kas kelompok, bukan pungutan terkait taman. Mereka juga telah meminta maaf kepada AM dan mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan kesalahpahaman ini.

Meski begitu, Pemprov DKI tetap akan memantau situasi untuk memastikan tidak ada lagi praktik serupa yang merugikan pengunjung.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Uang Korupsi CPO Rp13 T Kembali ke Negara, Siap Renovasi Sekolah & Bangun Kampung Nelayan

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Rp13 Triliun Hasil Tindak Pidana Ekspor CPO Hari ini, Presiden Prabowo Subianto hadir dalam acara seremonial penyerahan dana sebesar Rp13 triliun dari Kejaksaan Agung (Kejagung) kepada…

BLT Kesra Jakarta Timur Tertunda, Petugas Ungkap Masih Menunggu Instruksi

Penyaluran BLT Kesra Tertunda di Sejumlah Kantor Pos Jakarta Timur Rencana penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada 20 Oktober 2025 belum bisa dilaksanakan di beberapa kantor pos…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Skandal Naturalisasi Malaysia Picu Penurunan Drastis Harga Pasar Facundo Garces

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Skandal Naturalisasi Malaysia Picu Penurunan Drastis Harga Pasar Facundo Garces

Pertandingan Seru Super League 2025-2026: Semen Padang Vs Bhayangkara & Persis Vs Malut United

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Pertandingan Seru Super League 2025-2026: Semen Padang Vs Bhayangkara & Persis Vs Malut United

Fabregas Santai Tanggapi Performa Morata yang Masih Kering Gol di Como 1907

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Fabregas Santai Tanggapi Performa Morata yang Masih Kering Gol di Como 1907

Uang Korupsi CPO Rp13 T Kembali ke Negara, Siap Renovasi Sekolah & Bangun Kampung Nelayan

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Uang Korupsi CPO Rp13 T Kembali ke Negara, Siap Renovasi Sekolah & Bangun Kampung Nelayan

Viral! Warga Dikenakan Biaya Rp 500.000 untuk Foto di Tebet Eco Park, Pramono Janji Akan Ditertibkan

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 2 views
Viral! Warga Dikenakan Biaya Rp 500.000 untuk Foto di Tebet Eco Park, Pramono Janji Akan Ditertibkan

BLT Kesra Jakarta Timur Tertunda, Petugas Ungkap Masih Menunggu Instruksi

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
BLT Kesra Jakarta Timur Tertunda, Petugas Ungkap Masih Menunggu Instruksi