
Kenali Tanda Oli Transmisi Matik Harus Segera Diganti
Oli transmisi matik yang sudah waktunya diganti biasanya menunjukkan sejumlah gejala yang bisa dikenali dengan mudah. Perubahan warna, bau, hingga performa kendaraan menjadi petunjuk penting untuk segera melakukan pengecekan.
Gejala Oli Transmisi Matik Perlu Diganti
1. Warna Oli Berubah – Jika oli yang semula jernih (biasanya merah) berubah menjadi gelap atau kecoklatan, ini menandakan adanya kontaminasi kotoran atau partikel yang berbahaya.
2. Bau Tidak Sedap – Munculnya aroma terbakar atau menyengat dari oli menandakan bahwa oli sudah rusak atau pernah mengalami panas berlebih.
3. Kekentalan Berkurang – Oli yang sudah encer atau tidak lagi kental seperti semula menunjukkan penurunan kualitas.
4. Kotoran Terlihat – Adanya serpihan logam atau endapan kotoran dalam oli menjadi tanda bahwa oli tidak lagi efektif melumasi komponen transmisi.
5. Masalah pada Performa Mobil
– Perpindahan gigi terasa kasar atau tidak responsif.
– Kendaraan tersendat atau lambat saat berpindah gigi.
– Mesin berputar tinggi tetapi mobil tidak bergerak optimal (seperti selip).
6. Durasi Pemakaian – Umumnya, oli transmisi matik perlu diganti setiap 40.000 km atau 2 tahun, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
7. Peringatan dari Sistem Mobil – Beberapa kendaraan modern memiliki indikator yang memberi tahu saat oli transmisi perlu diganti.
Jika salah satu gejala ini muncul, segera bawa kendaraan ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tindakan cepat dapat mencegah kerusakan lebih parah pada sistem transmisi.