Meditasi ternyata tidak melulu tentang duduk bersila dengan mata terpejam. Esensinya terletak pada kesadaran penuh terhadap setiap momen yang dijalani. Tak heran, kegiatan seperti *wall climbing* atau panjat dinding pun bisa dianggap sebagai meditasi, asalkan dilakukan dengan fokus dan kehadiran pikiran sepenuhnya.
Meditasi dalam Gerakan
Hani Amalia, praktisi kesehatan holistik, menjelaskan bahwa meditasi sejatinya adalah tentang menyadari setiap tindakan, sensasi, dan emosi yang muncul saat beraktivitas. Saat memanjat dinding, misalnya, seseorang bisa melatih kesadaran dengan memperhatikan setiap langkah kaki, cengkeraman tangan, tekstur permukaan, serta keputusan gerakan yang dibuat. Dengan begitu, aktivitas fisik yang dinamis ini bisa berubah menjadi meditasi yang mengasah ketenangan sekaligus ketangkasan.
Meditasi Bukan Hanya Diam
Konsep ini memperluas pemahaman tradisional tentang meditasi. Tak harus statis, meditasi bisa diwujudkan melalui berjalan, berlari, atau aktivitas harian lainnya—yang penting adalah melakukannya dengan penuh perhatian. Bagi mereka yang menyukai tantangan fisik, *wall climbing* bisa menjadi alternatif meditasi yang segar dan menantang, menggabungkan ketenangan batin dengan adrenalin gerakan.




