
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang meninjau ulang rencana kenaikan tarif layanan Transjakarta. Kebijakan ini berpotensi memengaruhi aktivitas bisnis di Jakarta Utara, terutama terkait mobilitas pekerja dan pelanggan yang mengandalkan transportasi umum ini.
Respons Pengguna Terhadap Wacana Kenaikan Tarif
Sejumlah penumpang, seperti Cahyo dan Fadil, menyatakan kesediaan menerima kenaikan tarif asalkan diikuti perbaikan fasilitas dan pelayanan. Mereka menekankan pentingnya perbaikan halte, termasuk penambahan kursi prioritas dan lift, serta peningkatan jumlah armada untuk mengatasi kepadatan di jam sibuk.
Penyebab Kajian dan Pertimbangan Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan bahwa kajian ini dilakukan setelah adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat sebesar Rp 15 triliun. Hingga saat ini, Pemprov DKI belum memutuskan kebijakan final dan masih menimbang dampak kenaikan tarif terhadap masyarakat.