Warga Jakarta Garden City Minta Transparansi AMDAL RDF Rorotan

Residen Perumahan Jakarta Garden City (JGC) di Cakung, Jakarta Timur, menuntut pengelola Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan untuk membuka dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Didik Ari Prasetyo, Ketua RW 14 JGC, mengungkapkan bahwa hingga kini pihak pengelola belum memberikan akses terhadap dokumen tersebut. “Kami meminta izin AMDAL, tapi sampai hari ini belum ditunjukkan,” kata Didik saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (11/9/2025).

Jika AMDAL sudah tersedia, warga berharap bisa mendiskusikan lebih lanjut dampak operasional RDF Rorotan. Menurut Didik, dokumen itu penting untuk menilai risiko seperti polusi lalu lintas, bau dari pengangkutan sampah, serta emisi asap selama proses pengolahan. “Ini menyangkut dampak langsung bagi kami,” tegasnya.

Penolakan terhadap proyek ini menguat di kalangan warga, terutama setelah beberapa uji coba sebelumnya menimbulkan masalah. Pengoperasian RDF Rorotan disebut menghasilkan bau menyengat dan asap hitam yang menjalar hingga permukiman, yang berjarak sekitar 800 meter. Dampaknya, 11 anak dilaporkan terkena ISPA, dan tiga lainnya mengalami infeksi mata. Akibat protes warga, uji coba sempat dihentikan sementara.

Pramono Janji Perbaiki Masalah Bau

Gubernur Jakarta Pramono turun langsung meninjau fasilitas RDF Rorotan pada Kamis (20/3/2025) menyusul keluhan warga soal polusi udara. Dalam kunjungannya, Pramono mengakui bahwa bau menyengat muncul karena penggunaan sampah lama selama uji coba. “Sampah yang seharusnya diolah maksimal tiga hari, justru yang dipakai sudah tertimbun lebih dari sebulan,” ujarnya.

Kondisi itu memicu pembusukan, pertumbuhan bakteri, dan asap hitam dari cerobong. Untuk mengatasinya, Pramono memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta memasang deodorizer dan filter udara. “Ini langkah konkret agar operasional tidak lagi mengganggu warga,” tambahnya.

Meski demikian, warga tetap menunggu bukti nyata sebelum proyek dijalankan secara penuh pada 24 September mendatang. Transparansi AMDAL dan solusi teknis menjadi kunci untuk meredakan ketegangan.