
Warga Kampung Bayam Rayakan Kepindahan ke Rusun Samping JIS
Suasana haru dan bahagia mewarnai syukuran yang digelar warga Kampung Bayam usai resmi menempati rumah susun (rusun) di samping Jakarta International Stadium (JIS), Kamis (14/8/2025). Acara ini menjadi momen penting setelah perjuangan panjang selama lima tahun untuk kembali ke lokasi tersebut.
“Akhirnya kami bisa kembali ke sini setelah menunggu bertahun-tahun,” ujar Shierly, salah satu warga, saat berbincang dengan Kompas.com. “Syukuran ini bentuk terima kasih kami kepada Pak Gubernur, Pak Wali Kota, serta semua pihak yang mendampingi kami, termasuk LBH Jakarta dan UPRS 3 yang menampung kami di Nagrak dengan baik.”
Hingga saat ini, sekitar 70 kepala keluarga (KK) telah menempati Blok C dan B rusun tersebut. Namun, Blok A masih kosong karena Kelompok Tani Madani pimpinan Furqon belum berpindah. Meski demikian, Shierly dan warga lainnya tetap melanjutkan acara syukuran sebagai ungkapan syukur.
Rangkaian Acara Syukuran
Syukuran diawali dengan penampilan anak-anak Kampung Bayam yang menyanyikan lagu Harta Berharga karya Bunga Citra Lestari. Kemudian, warga menggelar doa bersama sebagai wujud rasa syukur, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng secara simbolis.
Kisah Panjang Perjuangan Warga
Konflik ini berawal dari penggusuran Kampung Bayam pada 2019 untuk pembangunan JIS. Pemerintah mengklaim lahan tersebut sebagai aset negara. Saat itu, Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI bersama PT JakPro berjanji membangun rusun bagi warga. Namun, meski JIS dan rusun sudah selesai, warga belum bisa menempatinya selama enam tahun.
Perjuangan warga memicu ketegangan hingga memerlukan mediasi Pemprov DKI dan Komnas HAM. Hasilnya, eks warga Kampung Bayam sepakat menunggu keputusan JakPro terkait pembangunan rusun baru di Jalan Yos Sudarso. Sambil menunggu, mereka tinggal di hunian sementara di Jalan Tongkol, Ancol.
Janji Pramono Anung yang Ditepati
Di tengah polemik, Pramono Anung—yang kala itu mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI—berjanji menyelesaikan persoalan ini. Ia pun menepati janjinya setelah terpilih, dengan menyerahkan kunci rusun secara simbolis kepada warga pada 13 Maret 2025. Kini, setelah bertahun-tahun berjuang, warga Kampung Bayam akhirnya bisa menempati rumah yang dijanjikan.