Warga Surabaya Bersatu Tolak Aksi Anarki demi Kota Pahlawan

0 0
Read Time:2 Minute, 16 Second

Surabaya Bangkit: Ribuan Warga Bersatu dalam Ikrar “Jogo Suroboyo”

Duka masih menyelimuti Surabaya setelah aksi unjuk rasa berujung kerusuhan beberapa waktu lalu. Namun, dari kepedihan itu, muncul semangat baru yang menyatukan ribuan warga Kota Pahlawan. Berbagai elemen masyarakat berkumpul di Tugu Pahlawan pada Kamis (4/9/2025), menyatakan tekad bersama untuk menjaga keamanan dan kerukunan.

Aksi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi, mulai dari PCNU, Muhammadiyah, LDII, Karang Taruna, hingga komunitas ojek daring. Di bawah terik matahari, 9.319 orang mengikrarkan komitmen “Jogo Suroboyo, Jogo Indonesia” sebagai bentuk perlindungan terhadap kota tercinta. Kehadiran Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Forkopimda semakin memperkuat pesan persatuan di tengah ancaman perpecahan.

Seruan Wali Kota untuk Bangkit Bersama

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut hadir dalam pembacaan ikrar Jogo Suroboyo, Jogo Indonesia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut hadir dalam pembacaan ikrar Jogo Suroboyo, Jogo Indonesia.
Eri Cahyadi mengapresiasi semangat warga yang turut menjaga Surabaya dari aksi anarkis. Ia menegaskan bahwa kekuatan agama, Pancasila, dan kebersamaan adalah pondasi utama melindungi kota. “Saya matur nuwun, hari ini elemen Surabaya mengadakan ikrar Jogo Suroboyo. Mari kita bangkit kembali dengan berdagang, membuka usaha, dan beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.

Ia juga menyoroti inisiatif warga Wonokromo dan Bubutan yang berjaga-jaga saat kerusuhan terjadi. “Perjuangan mereka luar biasa dalam mempertahankan wilayah dari tindakan anarki,” tambahnya. Eri menekankan bahwa Deklarasi Jogo Suroboyo harus diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti memperkuat Kampung Pancasila sebagai benteng keamanan.

“Aspirasi boleh disampaikan, tapi jangan sampai merusak fasilitas umum. Sebagai warga Surabaya, kita harus mencintai kota ini seperti para pahlawan dulu,” tegasnya. Ia juga mengingatkan sejarah heroik Surabaya saat melawan penjajah pada 1945, yang kini dijadikan inspirasi untuk melawan ancaman perpecahan.

Lima Poin Ikrar dan Aksi Nyata

Jumlah peserta mencapai 9.319 orang.

Jumlah peserta mencapai 9.319 orang.
Eri mengajak warga menjadikan kerusuhan sebagai pelajaran untuk menghindari egoisme dalam membangun kota. “Kerusuhan hanya menguntungkan pihak yang ingin merusak kehidupan kita. Ekonomi sempat terhenti, banyak usaha yang lumpuh,” ucapnya.

Ikrar bersama tersebut mencakup lima poin utama:
1. Menjaga Surabaya tetap aman dan rukun.
2. Memperkuat identitas kota sebagai jati diri warga.
3. Menyampaikan aspirasi secara kritis tanpa terprovokasi.
4. Menolak kekerasan dan anarkisme.
5. Bersatu dalam harmoni tanpa amarah.

Tak hanya sekadar seruan, gerakan ini juga melahirkan aksi konkret. Pemkot Surabaya dan warga sepakat menghidupkan kembali PAM Swakarsa melalui Kampung Pancasila. Febryan Kiswanto, salah satu inisiator acara, menjelaskan bahwa ikrar ini adalah bentuk dukungan seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda.

“Kami ingin menyampaikan bahwa Surabaya sudah baik-baik saja dan akan terus berbenah. Kerusuhan ini jadi momentum untuk memperkuat gotong royong,” ujar Febryan, Ketua Karang Taruna Surabaya. Ia menegaskan bahwa pemuda menjadi bagian penting dalam gerakan ini, bersama Surabaya Youth Leader Forum dan Forum Jogo Suroboyo (FJS).

Kini, Surabaya perlahan bangkit. Warga diajak kembali beraktivitas normal—berdagang, membuka warkop, dan bersosialisasi—dengan kesadaran baru untuk bersama-sama menjaga kota tercinta.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

TransJabodetabek Sukses Tekan Kemacetan, Tapi Masih Parah di Area Ini!

JAKARTA, KOMPAS.com – Layanan TransJabodetabek dinilai berhasil meredam kemacetan di Jakarta, namun satu area masih menjadi tantangan besar: kawasan TB Simatupang. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa proyek galian…

Ke Mana Hilangnya Para Anggota Dewan?

Ribuan Mahasiswa Serbu Gedung DPR, Tagih Janji Pemerintah Suasana di depan Gedung DPR RI, Senayan, mendadak hiruk-pikuk pada Selasa (9/9/2025). Ribuan mahasiswa memenuhi area gerbang utama, melanjutkan aksi protes bertajuk…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

TransJabodetabek Sukses Tekan Kemacetan, Tapi Masih Parah di Area Ini!

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 0 views
TransJabodetabek Sukses Tekan Kemacetan, Tapi Masih Parah di Area Ini!

Ke Mana Hilangnya Para Anggota Dewan?

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 0 views
Ke Mana Hilangnya Para Anggota Dewan?

Wamendagri Bima Arya Pakai Kupluk Hitam Saat Ronda, Bangkitkan Kembali Semangat Siskamling

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 0 views
Wamendagri Bima Arya Pakai Kupluk Hitam Saat Ronda, Bangkitkan Kembali Semangat Siskamling

Blok M Hub Sepi? Ini Strategi Pengelola untuk Bangkitkan Minat Pengunjung!

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 0 views
Blok M Hub Sepi? Ini Strategi Pengelola untuk Bangkitkan Minat Pengunjung!

MUI Didorong Terbitkan Fatwa Soal Gaji Pejabat Rangkap Jabatan, Ini Dampaknya!

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 0 views
MUI Didorong Terbitkan Fatwa Soal Gaji Pejabat Rangkap Jabatan, Ini Dampaknya!

Menkeu Purbaya Minta Maaf Atas Pernyataan ‘Tuntutan 17+8 Hanya Suara Minoritas

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 0 views
Menkeu Purbaya Minta Maaf Atas Pernyataan ‘Tuntutan 17+8 Hanya Suara Minoritas