Warga Terkejut! Kios Pasar Lontar Koja Jual Ikan & Daging di Lantai Atas, Tata Letak Tak Lazim Bikin Penasaran

0 0
Read Time:1 Minute, 28 Second

Pasar Lontar Koja: Tata Letak Aneh dan Ditinggal Pedagang

Pasar Lontar di Koja, Jakarta Utara, menjadi sorotan karena kondisi sepi dan tata letak kios yang dinilai tidak praktis. Alih-alih memenuhi lantai satu dengan penjual bahan pokok seperti sayur dan daging, justru pedagang pakaian hingga emas mendominasi area tersebut. Sementara itu, penjual ikan dan daging justru ditempatkan di lantai dua, membuat pengunjung kesulitan mengakses kebutuhan utama.

Asri (70), warga setempat, mengungkapkan keheranannya. “Aneh kan, ikan dijual di atas, sementara di bawahnya malah jualan baju,” ujarnya saat ditemui di belakang pasar, Minggu (14/9/2025). Akibatnya, banyak pedagang daging memilih hengkang dari lantai dua dan pindah ke Pasar Maja di ujung jalan. Selain tidak efisien, penempatan ini juga memberatkan para lansia yang harus bolak-balik naik turun tangga.

Asri pun mengusulkan agar pasar dibangun tanpa tingkat. “Kalau satu lantai saja, semua lebih mudah diakses, termasuk pedagang yang masih bertahan di sini,” tambahnya.

Pedagang Lebih Nyaman Berjualan di Belakang Pasar

Di area belakang Pasar Lontar, justru terlihat lebih ramai dengan deretan pedagang sayur dan kebutuhan sehari-hari. Ramdan (40), petugas parkir dan kebersihan pasar, mengungkapkan bahwa sebagian pedagang tersebut sebelumnya pernah berjualan di dalam pasar. “Mereka pindah keluar supaya lebih ramai. Mungkin kalau mau hidupkan lagi pasar, pedagang di luar bisa diajak kembali,” katanya.

Namun, Anto (52), salah satu pedagang, membantah bahwa mereka adalah mantan penghuni pasar. “Kami dari awal memang di sini. Yang dari dalam pasar kebanyakan pindah ke Pasar Maja,” jelasnya.

Bagi pedagang di luar, pindah ke dalam pasar justru dianggap berisiko. “Kalau masuk ke dalam, siapa yang mau beli? Tempatnya kumuh, apalagi kalau banjir, pembeli malas datang,” keluhnya. Biaya sewa dan tambahan seperti listrik juga menjadi alasan mereka enggan kembali. “Kami ini hidup dari utang, mana mampu bayar sewa plus listrik?” ujar Anto.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Menkomdigi Ungkap Laju Pesat Teknologi di HUT Ke-30 yang Mengejutkan

Perkembangan Teknologi Komunikasi: Dari Pager hingga Video Call dalam 15 Tahun Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, membagikan kilas balik pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dalam kurun waktu kurang dari 15…

PPP Jateng Dapil 10 Sepakat Dukung Mardiono di Muktamar X, Siap Menang!

Dukungan Penuh dari DPC PPP Se-Dapil 10 Jateng untuk Mardiono di Muktamar X Para pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari daerah pemilihan (Dapil) 10 Jawa Tengah…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

7 Langkah Jadi Ayah Adil untuk Anak Kandung & Anak Tiri

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
7 Langkah Jadi Ayah Adil untuk Anak Kandung & Anak Tiri

Bintang Gilmore Girls Bersatu Kembali di Emmy Awards 2025, Nostalgia yang Menggetarkan!

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
Bintang Gilmore Girls Bersatu Kembali di Emmy Awards 2025, Nostalgia yang Menggetarkan!

Stephanie Riady Memukau dengan Outfit Anggun & Elegan di HUT Ke-30

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
Stephanie Riady Memukau dengan Outfit Anggun & Elegan di HUT Ke-30

Meutya Hafid Pamer Wastra UMKM Yogyakarta yang Memukau di HUT Ke-30

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
Meutya Hafid Pamer Wastra UMKM Yogyakarta yang Memukau di HUT Ke-30

Tips Co-parenting Pasca Perceraian: Jaga Emosi Anak Tetap Stabil dan Bahagia

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
Tips Co-parenting Pasca Perceraian: Jaga Emosi Anak Tetap Stabil dan Bahagia

Bisa Melemahkan Kinerja Antibiotik dalam Tubuh

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
Bisa Melemahkan Kinerja Antibiotik dalam Tubuh