 
									Waspadai Tanda Patah Tulang pada Anak dengan Ciri Ini
Anak-anak yang aktif bermain rentan mengalami cedera, termasuk patah tulang. Namun, karena tulang mereka masih lentur, gejalanya terkadang berbeda dengan orang dewasa. Orangtua perlu mengenali tanda-tandanya agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin.
Gejala Utama Patah Tulang pada Anak
- Pembengkakan dan Kemerahan – Area yang terbentur biasanya akan membengkak atau memerah dalam hitungan menit hingga beberapa jam. Jika disertai nyeri hebat dan anak kesulitan menggerakkan bagian tubuh tersebut, kemungkinan besar terjadi patah tulang.
- Menghindari Gerakan pada Area Cedera – Anak cenderung tidak mau menggerakkan bagian tubuh yang sakit dan mungkin menangis saat disentuh. Pada balita yang belum bisa berbicara jelas, tanda ini bisa berupa rewel berkepanjangan atau menolak disentuh di area tertentu.
Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?
- Segera Periksakan ke Dokter – Jika menemukan gejala di atas, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk rontgen jika diperlukan.
- Perhatikan Cara Anak Jatuh – Memahami mekanisme cedera (misalnya, jatuh dengan tangan menopang badan) membantu mengidentifikasi bagian tubuh yang berisiko patah.
- Awasi Proses Penyembuhan – Selama pemulihan, hindari gerakan berlebihan pada area cedera. Kompres dingin dapat mengurangi bengkak di awal, dan pastikan anak memakai alat bantu seperti gips sesuai petunjuk dokter.
Meski patah tulang pada anak umumnya tidak berbahaya dan lebih cepat pulih karena kelenturan tulangnya, deteksi dini dan penanganan tepat tetap krusial untuk mencegah risiko komplikasi.







