Jas Hujan Ponco: Solusi Cepat yang Bisa Berujung Risiko
Ketika hujan tiba, banyak pengendara motor langsung meraih jas hujan model ponco karena kepraktisannya. Cukup dikenakan seperti jubah, perlindungan dari air pun didapat dalam sekejap. Namun, di balik kemudahan itu, ternyata tersimpan ancaman yang bisa mengancam keselamatan di jalan.
Victor Assani dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengingatkan bahwa ponco sebaiknya tidak dipakai saat berkendara. Desainnya yang lebar dan menjuntai mudah tersangkut di bagian-bagian motor seperti roda, rantai, atau bahkan mesin. Tak jarang, hal ini menyebabkan pengendara kehilangan kendali hingga berujung pada kecelakaan.
“Ponco bisa berbahaya karena bagiannya yang tidak rapi. Jika tersangkut saat motor melaju, pengendara bisa terjatuh tiba-tiba,” jelasnya.
Alternatif yang Lebih Aman
Sebagai pengganti, Victor merekomendasikan jas hujan model setelan terpisah—jaket dan celana. Desain ini lebih minim risiko karena tidak memiliki bagian yang mengganggu gerakan. Selain itu, model dua potong memberikan kebebasan bergerak dan kenyamanan lebih lama saat dipakai.
Selain memilih jas hujan yang tepat, perlengkapan pendukung seperti sarung tangan tahan air, sepatu karet, dan pelindung tas juga penting. Perlengkapan ini membantu pengendara tetap fokus meski dalam kondisi hujan deras.
Tak kalah penting, sikap berkendara yang tenang dan waspada tetap menjadi kunci utama. “Kesiapan kendaraan, perlengkapan yang memadai, serta mental yang stabil adalah kombinasi ideal untuk menghadapi cuaca buruk,” tegas Victor.
Dengan informasi ini, diharapkan pengendara motor bisa lebih bijak memilih perlengkapan dan tetap aman saat menghadapi musim hujan.





